Dijelaskan dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre, bercak putih di kulit bayi biasanya bukan panu. Sebab panu pada bayi jarang sekali dijumpai.
Jika memang benar panu bolehkah diobati secara alami menggunakan bawang putih? "Kulit bayi itu masih sangat sensitif. Jadi sebaiknya jangan sembarangan mengoleskan sesuatu, termasuk bawang putih," kata pria yang akrab disapa dr Nyoman kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kulit Bayi Bercak Putih, Benarkah Pasti karena Terkena ASI?
Beberapa waktu lalu dr Eddy Karta, SpKK, spesialis kulit dan kelamin di EDMO Clinic Jakarta mengatakan bercak putih di wajah bayi dan anak sering dikira panu. Bahkan tak sedikit yang langsung memakaikan obat panu. dr Eddy juga menyarankan jangan sembarangan mengoleskan obat panu, terlebih pada bayi.
"Jadi jangan semua kelainan kulit pada bayi atau anak-anak diberi obat panu. Harus diperiksa dulu ke dokter, dicari tahu kondisi kesehatan kulit bayinya," pesan dr Eddy.
Bawang putih sendiri dikenal di masyarakat sebagai pengobatan alami untuk panu. Ditengarai bawang putih mengandung zat anti-bakteri yang bisa mematikan jamur penyebab panu. dr Niken Wulandari, SpKK dari RSUD Tangerang juga pernah mengatakan penggunaan obat herbal untuk mengobati panu harus dibuktikan terlebih dahulu melalui uji klinis. Hal ini bertujuan untuk membuktikan apakah benar obat-obatan herbal tersebut dapat menyembuhkan panu atau hanya isapan jempol belaka.
Baca juga: Bayi dan Anak-anak Lebih Rentan Terkena Biang Keringat, Ini Penjelasannya
Pada anak-anak, tambah dr Darma, umumnya yang sering terjadi bukan panu melainkan pitiriasis alba. Kondisi ini biasanya dialami di usia 3-16 tahun. Lesi pitiriasis alba banyak ditemukan sekitar mulut, dagu, pipi dan dahi yang sering terpapar matahari.
Pitiriasis alba bisa membaik dengan sendirinya, seiring bertambahnya usia. Meskipun ada pula kasus lesi yang menetap hingga yang bersangkutan dewasa. (vit/up)











































