Studi awal yang dilakukan oleh para peneliti dari NASA melihat berbagai macam hal mulai dari sistem imun, formasi tulang, komposisi bakteri perut, hingga kemungkinan perubahan pada deoxyribonucleic acid (DNA).
Baca juga: Duh, Astronot Punya Risiko Buta Sekembalinya ke Bumi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan lainnya yang mengejutkan bagi peneliti adalah telomer atau lapisan pelindung kromosom yang biasanya memendek seiring usia namun pada Scott justru memanjang saat ia di luar angkasa. Panjang telomer sendiri sering dijadikan oleh peneliti sebagai acuan mengukur usia biologis tubuh seseorang.
"Secara keseluruhan hasil studi awal ini menenangkan karena artinya menghabiskan waktu setahun di luar angkasa tidak secara signifikan lebih membuat stres dibandingkan hidup enam bulan di luar angkasa," kata Kepala Peneliti NASA John Charles seperti dikutip dari CNN, Kamis (9/2/2018).
Untuk struktur tulang peneliti menemukan juga ada perbedaan kepadatan tulang. Hanya saja pada kasus Scott kepadatannya dapat dengan cepat pulih lewat olahraga yang intensif.
Baca juga: Panjang Telomere atau Untaian DNA Prediksi Harapan Hidup Pasien Sakit Jantung (fds/vit)











































