Hormon yang secara alamiah ada di tubuh manusia ini mampu membangkitkan gairah seks, dan diyakini bakal menjadi solusi untuk mengatasi masalah ketidaksuburan yang terkait faktor psikologis. Prof Waljit Dhillo dari Imperial College London yang meneliti injeksi hormon ini mengibaratkannya sebagai 'Mental Viagra'.
Hal-hal berbau romantis memang tidak lepas dari kerja hormon. Tidak hanya dalam urusan seksual, hormon juga banyak terlibat ketika seseorang jatuh cinta. Sensasi berdebar-debar setiap kali seseorang sedang jatuh cinta misalnya, merupakan pengaruh dari aktifnya adrenalin. Hormon yang sama juga aktif memacu kerja jantung saat seseorang melakukan kegiatan ekstrem dan menantang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Otak Ketika Seseorang Sedang Jatuh Cinta
Foto: thinkstock |
Dari berbagai hormon yang terlibat saat jatuh cinta, oksitosin bisa dibilang paling legendaris sehingga dianggap pantas menyandang julukan sebagai hormon cinta. Tidak hanya aktif pada pasangan kekasih, hormon ini bahkan diproduksi juga ketika seorang ibu menyusui anaknya. Bonding atau ikatan batin antara ibu dan anak terbangun antara lain berkat kerja oksitosin.
Berbagai hormon yang bekerja ketika jatuh cinta secara alami dihasilkan oleh tubuh manusia, sehingga siapapun normalnya bisa merasakan sensasi damai dan bahagia. Jika ada beberapa orang yang hidupnya penuh kebencian, mungkin mereka cuma kekurangan hormon. Selamat merayakan cinta dan kerja hormon!
Baca juga: 5 Asupan Pemicu Hormon 'Cinta' di Hari Valentine
Ilustrasi kerja hormon saat jatuh cinta bisa disimak dalam video berikut ini:
(up/vit)












































Foto: thinkstock