Si bocah bernama Lydia. Sehari-hari, ia menggunakan kursi roda untuk mobilisasi. Nah, suatu hari Mitchell melihat ibu Lydia, Verna DeSpain kesulitan menurunkan kursi roda Lydia dari rumah mereka yang berbentuk panggung.
"Jalan yang mereka gunakan hanya seperti aluminium berlipat. Saya lihat ibu Lydia amat kesusahan ketika hendak menurunkan anaknya. Saya pun mendatangi organisasi yang kerap membantu orang dengan proyek seperti itu, tapi ternyata dananya terbatas," kata Mitchell kepada Today.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Figur Mainan dengan Kursi Roda, Wujud Penghargaan pada Penyandang Disabilitas
"Saya tidak pernah berharap ada sukarelawan yang membantu kami. Tapi setelah mendengar kabar itu, saya senang dan menangis bahagia," ucap Verna.
Thomas Mitchell dan timnya / Foto: Thomas Mitchell via Today |
Dalam satu hari, Mitchell dan tim berhasil membangun jalan baru untuk Lydia yang berbentuk diagonal sehingga mempermudah naik-turunnya Lydia dengan kursi rodanya. Lydia, yang memiliki masalah dalam berkomunikasi memang tidak bisa menyampaikan ucapan terima kasihnya secara langsung.
Tapi, Verna mengatakan kegembiraan tergambar nyata di wajah putrinya itu. Terlebih, saat sang ibu mengatakan ini semua dilakuakn Mitchell dan teman-temannya demi Lydia.
"Dia begitu bersemangat," ujar Verna. Ia bersyukur ternyata di luar sana masih ada orang yang peduli pada anak dengak kebutuhan khusus. Verna berharap apa yang dilakukan Mitchell bisa menginspirasi orang lain untuk tidak menganggap remeh penyandang disabilitas dan lebih memperhatikan mereka.
Baca juga: Pria Ini Sukses Panjat Tebing Setinggi 495 Meter dengan Kursi Roda
(rdn/up)












































Thomas Mitchell dan timnya / Foto: Thomas Mitchell via Today