Sejumlah media menyebut Jong-Nam diserang dengan semprotan racun, yang diyakini mengandung tetrodotoksin. Dugaan penggunaan racun mematikan ini tidak kalah hebohnya dengan dugaan keterlibatan WNI (Warga Negara Indonesia) Siti Aisyah dalam kasus tersebut.
Tetrodotoksin diekstrak dari ikan fugu (puffer fish) atau ikan buntal, salah satu jenis ikan yang populer sebagai kuliner ekstrem di Jepang. Beberapa fakta tentang racun ini bisa disimak sebagai berikut, dirangkum detikHealth dari berbagai sumber.
1. Melumpuhkan saraf
|
Foto: Andhika Akbaransyah
|
Kelumpuhan otot akan terjadi akibat gangguan sinyal di sistem saraf. Ketika kelumpuhan tersebut terjadi di bagian-bagian vital seperti otot jantung dan paru-paru, maka dampaknya akan fatal yakni mengakibatkan kematian.
Simak juga video 20detik berikut ini:
Baca juga: Racun-racun yang Bisa Bikin Nyawa Melayang dan Sulit Diberikan Pertolongan
2. Lebih kuat dari sianida
|
Foto: thinkstock
|
Simak juga video 20detik berikut ini:
Baca juga: Menerka-nerka Jenis Racun yang Membunuh Kim Jong-Nam
3. Bekerja cepat
|
Foto: Thinkstock
|
Racun ini bisa membunuh ketika tertelan, terhirup atau masuk tubuh melalui suntikan. Butuh waktu 30 menit sejak racun ini tertelan, hingga efeknya muncul. Dengan suntikan atau semprotan (terhirup), bahkan cuma butuh hitungan menit untuk menyebabkan kematian.
"Kematian biasanya cepat terjadi karena ketidakmampuan untuk bernapas karena otot-otot pernapasan lumpuh," papar dr Wawan.
Simak juga video 20detik berikut ini:
4. Tidak ada penawarnya
|
Foto: Getty Images
|
"Jika menyebabkan gagal napas, maka obatnya adalah masuk ICU (Intensive Care Unit) dan dipasang alat bantu napas permanen sampai efek racun hilang dengan sendirinya. Ini pun jika tidak merusak sel saraf yang ada di organ tubuh yang lain," kata dr Wawan.
Simak juga video 20detik berikut ini:











































