"Aku memang suka futsal, setiap hari bisa main. Waktu itu memang lagi persiapan lomba futsal juga eh malah cedera," kata pria bernama lengkap Faris Fadhli kepada detikHealth ketika ditemui di FX Sudirman, Senayan, Minggu (19/2/2017).
Mengalami cedera usai bermain futsal memang kerap terjadi pada dirinya. Namun, menurutnya cedera yang terjadi ketika ia berumur 17 tahun itu merupakan cedera yang paling parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hadapi Kanker Tulang, Nimas Sempat Koma dan Lututnya 'Dibongkar Pasang'
Setelah enam bulan mengalami cedera, kakinya sering mengalami linu dan bengkak. Hingga akhirnya ia pincang dan melakukan MRI (magnetic resonance imaging).
"Hasilnya ada tumor ganas. Nggak pernah nyangka kalau bisa jadi tumor saat itu makanya down banget," imbuh Faris.
Setelah menerima hasil diagnosis, Faris menerima keputusan untuk mengamputasi kaki sebelah kanannya. Karena menurutnya itu adalah pilihan terbaik untuk orang-orang yang ia sayangi.
Walaupun telah melakukan amputasi, Faris tetap mencintai olahraga. Tak jarang ia masih bermain futsal dengan menjadi seorang kiper.
"Aku tuh kalau lihat bola senang dan nggak trauma. Jadi kiper ya mainnya loncat-loncat aja nggak pakai tongkat," ucap pria berumur 23 tahun ini.
Selain masih hobi bermain bola, Faris kini bergabung bersama atlet difabel. Tahun lalu ia mewakili Yogyakarta di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) dalam kategori angkat berat.
Baca juga: Kisah Supraptini, Terkena Kanker Saat Sedang Hamil (vit/vit)











































