Seperti diungkapkan dr Marlyn Cecilia Malonda SpA dari RS Mayapada Tangerang di sela-sela Live Chat 'Memahami Demam si Kecil' yang digelar detikHealth dan detikForum di Kantor Detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta, Rabu (22/2/2017), berikut ini mitos demam pada anak dan fakta di baliknya.
1. Daun saga bisa meredakan demam pada anak
|
Foto: thinkstock
|
"Untuk daunnya, belum ada uji klinis yang membuktikan bahwa daun saga bisa menurunkan demam. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun tidak merekomendasikan obat-obatan herbal yang belum teruji secara klinis," kata dr Marlyn.
Ia menambahkan, homeopathy, arometherapy, refleksi, pijat, osteopathy dan penyembuhan spiritual belum terbukti secara ilmiah dapat menurunkan demam.
2. Pemberian sup ayam dan madu bisa bantu turunkan demam anak
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Sementara untuk pemberian madu, dr Marlyn menegaskan anak bisa diberi madu jika usianya sudah lebih dari 1 tahun. Sebab, jika diberikan pada anak yang usianya kurang dari usia 1 tahun, ada toksin dari kuman clostridium botullinum yang bisa menyebabkan kelumpuhan sesaat.
3. Saat demam, anak tidak boleh mandi
|
Foto: thinkstock
|
Kemudian, jangan lupa pakaikan pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat, bukan pakaian yang tebal karena itu akan memicu demam makin tinggi. Penggunaan topi, kaos kaki atau menggunakan selimut dengan rapat juga tidak perlu. Sebab, dalam kondisi demam justru akan membuat panas tidak menguap.
4. Parutan bawang merah plus minyak bisa jadi penurun demam
|
Foto: iStock
|
Menurut pengalaman dr Marlyn, ada pula orang tua yang mencampur parutan bawang merah tersebut dengan minyak yang dipanaskan terlebih dulu. Cara ini justru berisiko menimbulkan luka bakar pada daerah pengolesan.
"Jika memang anak tetap demam, sebaiknya beri ia obat penurun demam seperti parasetamol," kata dr Marlyn.
5. Anak demam harus langsung diberi obat penurun panas
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Saat anak demam, kasih obat penurun demam. Setelah 30 menit atau 1 jam kita ukur lagi suhu tubuhnya. Kemudian terus dikompres dan diukur lagi suhu tubuhnya dalam jeda waktu 2 sampai 3 jam. Pemberian obat penurun panas harus sesuai dosis dan diberi per 4 jam. Kalau panasnya nggak turun-turun, lebih baik bawa ke dokter," kata dr Marlyn.
Ia menambahkan, ibu harus tahu bahwa aktivitas berlebihan di luar rumah juga bisa menyebabkan peningkatan suhu badan walaupun tidak signifikan. Nah, suhu badan akan turun dengan sendirinya saat anak sudah berada di dalam rumah dengan kondisi yang sudah lebih sejuk.
6. Boleh saja anak minum air dingin saat demam
|
Foto: Thinkstock
|
"Jadi ada baiknya ketika demam, si kecil tidak selalu mengonsumsi minuman dingin," ujar dr Marlyn.
Halaman 2 dari 7











































