Berikut informasi yang tersebar:
Sakit ginjal, jangan buru buru cuci darah!!! Biji alpukat diiris kecil-kecil lalu jemur sampai kering (seperti kerupuk). Lalu digiling sampai halus, ambil serbuknya lalu buat seperti kita membuat kopi atau teh. Minum seperti kita minum kopi, 3 kali sehari. Minumlah sampai kembali normal. Tidak ada efek samping. Salam sehat. Jangan pelit berbagi ke kawan kerabat sahabat family ya. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tikus, ekstrak biji alpukat berefek pada penurunan gula darah, tekanan darah dan lemak darah. Nah, biasanya ketiga faktor ini memang berkaitan dengan penyakit ginjal. Namun demikian, perlu diingat bahwa kaitan antara biji alpukat dan ginjal tak terjadi secara langsung.
Baca juga: Timun Bisa 'Netralkan' Risiko Kanker dari Makanan Gosong?
"Jadi secara tidak langsung jika diminum akan meringankan beban kerja ginjal. Salah satu studi menyebutkan efek ini akan hilang saat biji alpukat berhenti dikonsumsi," imbuh Victoria.
Ia juga menuturkan, hal lain yang harus diperhatikan adalah besarnya dosis yang dipakai di riset-riset tersebut, yakni antara 400 mg hingga 2500 mg per kg berat badan. Jadi misalnya untuk orang yang mempunyai berat badan 60 kg, artinya ekstrak biji alpukat yang harus dikonsumsi setiap hari adalah sekitar 24 sampai 150 gram.
Hal serupa juga disampaikan oleh nutrisionis Jansen Ongko, MSc, RD. Kepada detikHealth, ia menuturkan bahwa sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa biji alpukat dapat menyehatkan ginjal.
"Alpukat memang baik untuk ginjal, namun bijinya belum terbukti dengan penelitian ilmiah sehingga belum diketahui tingkat keakuratannya. Alpukat adalah sumber lemak sehat dan alami untuk orang dengan penyakit ginjal," imbuhnya.
Baca juga: Makan Salak Bikin Sembelit, Makan Pepaya Lancarkan BAB?
(ajg/up)











































