Padahal menurut pakar, malas mandi bisa menyebabkan keringat menumpuk, yang akhirnya menyebabkan efek negatif bagi kesehatan kulit.
"Pada kondisi pulang kerja dengan badan kotor di derah tropis tentu disarankan mandi. Tidak mandi dengan badan kotor akan mengakibatkan bertambah banyaknya flora normal kulit dan menyebabkan pemecahan lipid dan protein yang terdapat pada kotoran dan sisa kelenjar keringat dan sebum di kulit," tutur dr Eddy Karta, SpKK dari Edmo Clinic beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kulit Terinfeksi Jamur dan Panu, Bisakah Menular Hanya Lewat Sentuhan?
1. Komedo dan jerawat
|
Foto: Dok. Getty Images
|
"Tidak mandi dengan badan kotor akan mengakibatkan bertambah banyaknya flora normal kulit dan menyebabkan pemecahan lipid dan protein yang terdapat pada kotoran dan sisa kelenjar keringat dan sebum di kulit. Pemecahan ini selanjutnya akan menyebabkan masalah kesehatan,misalnya komedo, infeksi kulit dan jerawat," ungkap dr Eddy.
2. Kulit iritasi
|
Foto: Thinkstock
|
"Iritasi, bisa menyebabkan gatal, merah, atau ruam. Saat gatal pasti kita akan menggaruk lalu kalau digaruk terlalu keras akan membuat kulit rusak dan bisa membawa kuman lain masuk ke tubuh," terang dr Amaranila Lalita Drijono SpKK.
3. Bau badan
|
Foto: iStock
|
"Garam dari keringat ini juga jadi media yang disukai oleh kuman. Di kulit kita ini ada kuman normal yang dikenal dengan flora normal. Fungsinya flora normal ini untuk menjaga kulit. Nah kalau ada garam, flora di kulit ini bisa berkembang banyak. Kalau jumlahnya berlebihan bisa menyebabkan bau badan. Makannya kenapa kalau orang yang jarang mandi dibilangnya bau badan kan. Nah karena flora berlebihan di kulit ini," urainya.
4. Panu
|
Foto: Thinkstock
|
"Jamur kan senang ya di tempat yang beminyak dan lembap. Kalau kalenjar minyak jumlahnya bertambah, jamur ini kemudian akan muncul dan merusak pigmen kulit sehingga warnanya bisa jadi putih gitu. Makanya kan kalau orang panuan pasti dibilang karena jarang mandi kan. Nah itu dia prosesnya kenapa orang bisa jadi panuan," terangnya.
Halaman 6 dari 5











































