Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia, Hardinsyah mengatakan ada empat manfaat sarapan sehat. Dia menyebut istilah SKCC.
"SKCC itu sehat, kuat, cerdas dan ceria," ucap Hardinsyah saat acara kampanye nasional 'Sarapan Sehat Sebelum Jam 9' di Lapangan Perhubungan Daerah Militer (Hubdam) III/Siliwangi di kawasan Tegalega, Jalan Mochamad Toha, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/3/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpenting soal sarapan sehat, sambung dia, komposisi makanan atau minuman yang dikonsumsi itu mesti memerhatikan keseimbangan gizi. Komposisi sarapan yang tepat, Hardinsyah melanjutkan, harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.
"Serta air yang dapat memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian," ucap Hardinsyah.
Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Anda Sengaja Tak Sarapan
Foto: thinkstock |
Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ulul Albab, berharap masyarakat memulai aktivitas dengan membiasakan sarapan sehat. Sarapan yang baik, kata Ulul, harus mengandung zar cair dan padat.
"Kombinasi tersebut dapat menunjang metabolisme yang diperlukan tubuh. Sarapan itu tidak hanya banyak, tetapi juga harus mengandung zat gizi yang tepat. Sarapan akan memberikan energi," ucap Ulul.
Lalu bagaimana jika tidak sarapan sehat? "Kalau tidak sarapan menjadi kekurangan gula. Kalau kurang gula akan mengurangi konsentrasi cepat mengantuk dan cape," ujar Ulul menegaskan.
Baca juga: Ingin Cepat Langsing, Sebaiknya Sarapan Oatmeal atau Buah-buahan? (bbn/up)












































Foto: thinkstock