Asap dari kendaraan, industri, pertanian, bahkan dari rumah ketika memasak disebut berpengaruh terhadap meningkatnya paparan polusi yang berdampak pada angka kematian. Mengapa polusi udara ini bisa begitu mematikan?
Editor sains untuk BBC David Shukman menjelaskan pada dasarnya yang membuat polusi udara berbahaya ada dua hal yaitu gas yang terkandung di dalamnya dan partikel halus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gas sebagai contoh ada karbon monoksida, karbon dioksida, atau nitrogen dioksida. Ketika gas-gas tersebut dihirup maka seseorang akan kesulitan bernapas karena tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup. Selain itu selaput sensitif di mata, hidung, dan tenggorokkan juga bisa teriritasi.
"Tapi Anda tak bisa melihat yang paling berbahaya dari polusi, yaitu PM 2,5. Itu adalah partikel-partikel halus dengan ukuran mikroskopik," kata David seperti dikutip dari BBC, Senin (6/2/2017).
PM 2,5 karena saking kecilnya ketika dihirup oleh tubuh dapat masuk menembus paru bahkan langsung ke aliran darah. Ketika sudah di darah partikel dapat menjalar ke seluruh tubuh menyebabkan berbagai kerusakan.
"Ada kemungkinan meski belum dikonfirmasi bahwa PM 2,5 di otak dapat memutuskan koneksi yang ada antara sel sehingga bisa berujung pada demensia (pikun)... Selain itu ia juga dapat menyebabkan serangan jantung, penyakit paru, dan asma," ungkap David.
Baca juga: Sakit Jantung Karena Paparan Polusi Udara, Mereka yang Paling Berisiko
(fds/vit)











































