Nah terkait hal tersebut, ada fenomena unik di mana wanita biasanya membutuhkan dosis obat yang lebih banyak daripada pria. Wanita diketahui lebih rentan alami nyeri dan peradangan kronis seperti fibromyalgia dan osteoarthritis karena obat pereda nyeri kerap kali tak efektif.
Baca juga: Studi Ungkap Dampak Kebanyakan Obat Pereda Nyeri pada Hati
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa demikian? Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Hillary ada kaitannya dengan aktivitas sistem imun otak. Di jurnal Neuroscience Hillary melaporkan bahwa sel imun otak yang bernama microglia lebih aktif pada wanita.
Pada individu yang sehat microglia berperan melakukan survei di otak mencari tanda-tanda adanya infeksi atau patogen. Ketika morfin masuk mengganggu sinyal saraf, microglia menganggapnya sebagai patogen dan akan melepaskan respons peningkatan senyawa kimia peradangan.
Tes pada tikus membuktikan bahwa ketika fungsi microglia dihalangi, tikus jantan atau betina dapat memperoleh manfaat obat pereda nyeri pada dosis yang sama.
"Hasil dari studi ini memiliki aplikasi penting untuk pengelolaan rasa sakit. Microglia disarankan menjadi target untuk meningkatkan efek pereda nyeri pada wanita," tutup Hillary seperti dikutip dari Science Daily, Selasa (7/3/2017).
Baca juga: Obat Pereda Nyeri Alami: Nonton Film Drama (fds/vit)











































