"Dengan mendongeng itu kita bisa mengajari anak-anak tanpa menggurui," ujar Kanya Cittasara, salah satu personel grup duo 'musical storytelling' Sarang Cerita, di sela-sela kegiatan mendongeng yang digelar detikHealth di TKIT Permata Jati, Jl Jatipadang Poncol, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).
Kanya mencontohkan misalnya pada anak yang selalu takut gelap sehingga tidak mau tidur sendiri, maka orang tua bisa memberikan dongeng yang memberi pesan kenapa tidak perlu takut gelap. Cerita berisi pesan jangan takut gelap ini adalah salah satu yang disampaikan Sarang Dongeng di hadapan anak-anak TKIT Permata Hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keseruan mendongeng di TKIT Permata Hati Foto: Nurvita Indarini |
Baca juga: Ayah dan Bunda, Mendongeng untuk Anak Yuk!
"Agar tidak takut gelap dan tidur sendiri, maka perlu berdoa sebelum tidur, cuci tangan dan kaki, serta mendoakan mama dan papa," pesan Essenza Quranique Bachreisy alias Echa, personel lain dari Sarang Cerita.
Contoh lainnya adalah menjadikan isu 'anak tidak suka makan sayur' sebagai bahan mendongeng. "Jadi di dongeng yang disampaikan kita kasih solusi ke anak agar dia mau makan sayur. Jadi kita menyampaikan sesuatu dengan cara yang menyenangkan," ucap Kanya menimpali.
Keseruan mendongeng di TKIT Permata Hati Foto: Nurvita Indarini |
"Senang, soalnya enak," ucap salah satu murid TK ketika ditanya pendapatnya tentang kegiatan ini.
Dalam mendongeng, agar anak-anak tidak bosan, Echa dan Kanya juga menyelipkan aktivitas. Misalnya mengikuti gerakan hewan-hewan tertentu, sehingga anak makin semangat dan tidak hanya duduk mendengarkan saja. Jadi siapa bilang anak-anak tidak bisa berkegiatan fisik pada saat mendongeng?
Baca juga: Karakter Dongeng Bantu Wanita Ini Pulih dari Trauma Akibat KDRT
(vit/up)












































Keseruan mendongeng di TKIT Permata Hati Foto: Nurvita Indarini
Keseruan mendongeng di TKIT Permata Hati Foto: Nurvita Indarini