Menurut Dr dr Dody Ranuhardy, SpPD, KHOM dalam seminar 'Multi Disciplinary Approach in Cancer Therapy in Managing Top Cancer Incident in Men & Women' yang diadakan di RS Mitra Keluarga Bekasi, Sabtu (11/3/2017), mual dan muntah sebenarnya adalah hal yang wajar pada pasien kanker dengan kemoterapi.
"Tapi tetap perlu diperhatikan, dicari tahu lebih lanjut apakah mual muntah ini adalah karena kankernya, terapi kemoterapinya, atau mungkin juga karena efek pengobatan, atau karena obat-obatnya," tutur dr Dody.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dokter: Kanker Jarang Ada Keluhan di Stadium Awal, Harus Diperhatikan
"Ketika mual muntah terjadi pada waktu lebih dari itu, pasti ada faktor lainnya, misalnya mungkin dispepsia atau mungkin karena kanker itu sendiri yang jadi progresif," imbuhnya.
Kemungkinan penyebab lainnya dari efek mual dan muntah pasca lima hari kemoterapi yakni sel kanker yang sudah bermetastasis, salah satunya ke otak atau ke organ cerna. Jika sudah demikian, maka perlu dilakukan pengobatan lebih lanjut oleh dokter.
"Bisa diberikan obat dulu pasca kemoterapi, tapi kalau setelah itu masih masih mual juga bisa diperiksa lagi. Penyebab mual muntah di luar kemoterapi harus dievaluasi langsung," pesan dr Dody.
Baca juga: Racun Siput Laut Berpotensi Jadi Alternatif Obat Pereda Nyeri (ajg/vit)











































