Lahir Prematur Bisa Tingkatkan Risiko Alami Depresi Saat Dewasa

Lahir Prematur Bisa Tingkatkan Risiko Alami Depresi Saat Dewasa

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Selasa, 14 Mar 2017 07:01 WIB
Lahir Prematur Bisa Tingkatkan Risiko Alami Depresi Saat Dewasa
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Lahir prematur tidak hanya memengaruhi tumbuh kembang anak. Studi terbaru dari Finlandia mengungkap lahir prematur juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental.

Riikka Pyhala dari University of Helsinki, Finlandia, melakukan penelitian kepada 747 orang dewasa yang lahir secara prematur dengan berat badan rendah. Ditemukan bahwa mereka memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan hingga kesepian.

"Penelitian kami menemukan mereka yang lahir secara prematur dengan berat badan rendah lebih tertutup dan berisiko mengalami masalah kepribadian internal seperti depresi dan gangguan kecemasan daripada masalah kepribadian eksternal seperti tidak mematuhi aturan, agresif atau kasar," tutur Pyhala, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Usia Saat Haid Pertama Terkait Risiko Diabetes Gestational Kelak

Normalnya, bayi lahir di usia 38 hingga 40 minggu kehamilan, dengan berat badan 2,7 hingga 4 kilogram. Nah, studi mengunkap mereka yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dengan berat badan di bawah 2,5 kilogram paling berisiko mengalami masalah kesehatan mental.

Peneliti menduga masalah kesehatan mental ini ada kaitannya dengan pengaruh proses hormonal, neurobiologis, sosial dan psikologis. Orang tua bisa saja melakukan beberapa tindakan khusus dan lebih protektif terhadap anak yang lahir prematur.

"Bayi yang lahir prematur diketahui juga berisko mengalami gangguan penglihatan, pendengaran dan fungsi kognitif. Kami menduga gangguan-gangguan ini ada kaitannya dengan masalah kesehatna mental yang mereka alami," tandas Pyhala lagi.

Dr Bob Joseph, pakar neurobiologi dari Boston University School of Medicine, mengatakan bahwa bayi yang lahir prematur dengan berat badan sangat rendah (1-1,5 kilogram) memang berisiko mengalami beberapa masalah saraf. Hal inilah yang mendasari dugaan adanya risiko masalah kesehatan jiwa pada bayi prematur.

"Butuh penelitian lebih lanjut untuk bisa menjelaskan mengapa kedua hal ini berhubungan. Yang pasti, bayi prematur mengalami inflamasi pada sistem sarafnya dan bisa saja memengaruhi kepribadian," tutur Dr Bob yang tak terlibat penelitian.

Baca juga: Berbagai Masalah yang Bisa Dialami Bayi Prematur

(mrs/up)

Berita Terkait