Jika Seperti Ini, Bisa Jadi Sesak Napas yang Dialami Disebabkan Asma

Jika Seperti Ini, Bisa Jadi Sesak Napas yang Dialami Disebabkan Asma

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 18 Mar 2017 12:18 WIB
Jika Seperti Ini, Bisa Jadi Sesak Napas yang Dialami Disebabkan Asma
Foto: Thinkstock
Jakarta - Sesak napas tidak melulu disebabkan karena asma. Tapi, jika sesak napasnya seperti ini, kemungkinan besar memang sesak napas yang dialami diakibatkan asma.

"Kita menyebut asma sebagai sindrom, bukan penyakit karena ini sangat kompleks. Asma muncul dengan berbagai variabel yang tidak mudah didefinisikan," kata Chitra Dinakar, MD, profesor kedokteran klinis di Stanford University.

Nah, jika sesak napas yang dialami seperti ini, bisa jadi menunjukkan bahwa sesak napas yang dialami diakibatkan oleh asma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Dengan Mematikan Rokok, Anda Sudah Berupaya Jauhi Kanker Paru

1. Disertai batuk saat tertawa atau di sela-sela olahraga

Foto: Thinkstock
Menurut Dinakar, batuk saat tertawa, terjadi di malam hari, atau ketika Anda berolahraga berkaitan dengan asma. Meski demikian, bukan berarti tidak ada kemungkinan adanya masalah pernapasan lainnya.

"Ketika batuk seperti itu disertai sesak napas, asma bisa jadi penyebab utamanya," ujar Dinakar yang juga juru bicara American College of Allergy, Asthma and Immunology ini kepada Prevention.

2. Berkaitan dengan alergi

Foto: ilustrasi/thinkstock
Dinakar mengatakan banyak alergen klasik yang juga menjadi pemicu asma. Jika Anda mengalami sesak napas setelah menghabiskan waktu dengan kucing atau hewan serta melakukan kontak dengan serbuk sari, bisa jadi sesak napas tersebut juga disebabkan asma.

Terlebih, jika Anda mengalami gejala alergi lain seperti bersin dan mata gatal, menurut Dinakar kemungkinan besar sesak napas Anda disebabkan asma.

3. Dipicu udara yang kering dan asap rokok

Foto: Getty Images, Ian Waldie
Selain alergen, asap rokok dan udara yang kering juga umum menjadi pemicu asma, demikian disampaikan Dinakar. Apalagi jika masalah pernapasan Anda makin parah ketika pergi kerja atau ke tempat tertentu, sesak napas yang dialami bisa jadi disebabkan asma yang terkaitan dengan iritasi dari lingkungan.

Baca juga: Jalan Kaki Selalu Lebih Lambat, Waspadai PPOK

4. Sering dialami pula saat kecil

Foto: Getty Images
"Jadi hal yang umum di mana pasien asma saat dewasa memiliki asma saat kanak-kanak. Di banyak kasus, orang menghindari berbagai pemicu dan perilaku sehingga asmanya tak lagi kambuh," kata Dinakar.

Tapi kemudian, karena menganggap sudah 'aman' dari asma, mereka melakukan olahraga berat dan kembali bergaul dengan perokok, maka gejala asma pun kambuh. Dinakar menuturkan ketika Anda punya asma saat anak-anak kemudian mengalami sesak napas disertai beberapa keluhan, kemungkinan besar sesak napas tersebut memang disebabkan asma.

5. Ada suara 'ngik-ngik' saat menghembuskan napas

Foto: Thinkstock
Menurut Dinakar, asma sering pula dikira kondisi serupa yang disebut rhonchi di mana ada sesak di dada dan tak nyaman akibat gangguan napas lain seperti Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau bronkhitis. Rhonchi, kata Dinakar biasanya disebabkan hidung yang tersumbat dan adanya lendir di dada.

"Pada asma, salah satu bedanya adalah suara ngik-ngik yang timbul kerap terjadi saat Anda menghembuskan napas. Jadi, ketika sesak napas disertai suara ngik-ngik saat menghembuskan napas, itu bisa jadi tanda asma," kata Dinakar.

6. Pakai inhaler, sesak napas membaik

Foto: Thinkstock
Saat sesak napas dan inhaler bisa membantu mengatasi masalah Anda, sesak napas yang dialami sudah pasti karena asma. Tapi, kata Dinakar, beberapa orang ada yang tidak mengalami perbaikan meski sudah memakai inhaler ketika sesak napas.

"Jika memakai inhaler tidak memperbaiki kondisi Anda, berarti sesak napas yang dialami bukan disebabkan asma," kata Dinakar.
Halaman 2 dari 7
Menurut Dinakar, batuk saat tertawa, terjadi di malam hari, atau ketika Anda berolahraga berkaitan dengan asma. Meski demikian, bukan berarti tidak ada kemungkinan adanya masalah pernapasan lainnya.

"Ketika batuk seperti itu disertai sesak napas, asma bisa jadi penyebab utamanya," ujar Dinakar yang juga juru bicara American College of Allergy, Asthma and Immunology ini kepada Prevention.

Dinakar mengatakan banyak alergen klasik yang juga menjadi pemicu asma. Jika Anda mengalami sesak napas setelah menghabiskan waktu dengan kucing atau hewan serta melakukan kontak dengan serbuk sari, bisa jadi sesak napas tersebut juga disebabkan asma.

Terlebih, jika Anda mengalami gejala alergi lain seperti bersin dan mata gatal, menurut Dinakar kemungkinan besar sesak napas Anda disebabkan asma.

Selain alergen, asap rokok dan udara yang kering juga umum menjadi pemicu asma, demikian disampaikan Dinakar. Apalagi jika masalah pernapasan Anda makin parah ketika pergi kerja atau ke tempat tertentu, sesak napas yang dialami bisa jadi disebabkan asma yang terkaitan dengan iritasi dari lingkungan.

Baca juga: Jalan Kaki Selalu Lebih Lambat, Waspadai PPOK

"Jadi hal yang umum di mana pasien asma saat dewasa memiliki asma saat kanak-kanak. Di banyak kasus, orang menghindari berbagai pemicu dan perilaku sehingga asmanya tak lagi kambuh," kata Dinakar.

Tapi kemudian, karena menganggap sudah 'aman' dari asma, mereka melakukan olahraga berat dan kembali bergaul dengan perokok, maka gejala asma pun kambuh. Dinakar menuturkan ketika Anda punya asma saat anak-anak kemudian mengalami sesak napas disertai beberapa keluhan, kemungkinan besar sesak napas tersebut memang disebabkan asma.

Menurut Dinakar, asma sering pula dikira kondisi serupa yang disebut rhonchi di mana ada sesak di dada dan tak nyaman akibat gangguan napas lain seperti Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau bronkhitis. Rhonchi, kata Dinakar biasanya disebabkan hidung yang tersumbat dan adanya lendir di dada.

"Pada asma, salah satu bedanya adalah suara ngik-ngik yang timbul kerap terjadi saat Anda menghembuskan napas. Jadi, ketika sesak napas disertai suara ngik-ngik saat menghembuskan napas, itu bisa jadi tanda asma," kata Dinakar.

Saat sesak napas dan inhaler bisa membantu mengatasi masalah Anda, sesak napas yang dialami sudah pasti karena asma. Tapi, kata Dinakar, beberapa orang ada yang tidak mengalami perbaikan meski sudah memakai inhaler ketika sesak napas.

"Jika memakai inhaler tidak memperbaiki kondisi Anda, berarti sesak napas yang dialami bukan disebabkan asma," kata Dinakar.

(rdn/vit)

Berita Terkait