Tahukah Anda? Zaman Dulu, Autisme Disangka Gangguan Jiwa Anak

Tahukah Anda? Zaman Dulu, Autisme Disangka Gangguan Jiwa Anak

Nurvita Indarini - detikHealth
Minggu, 02 Apr 2017 07:00 WIB
Tahukah Anda? Zaman Dulu, Autisme Disangka Gangguan Jiwa Anak
Foto: Thinkstock
Jakarta - Istilah autisme pertama kali digunakan oleh psikiater asal Swiss, Eugene Bleuler. Berasal dari kata autos yang berarti sendiri, autisme diartikan sebagai seolah hidup di dunia sendiri. Nah, pada zaman dahulu autisme disangka sebagai gangguan jiwa yang terjadi pada anak-anak.

"Karena itu pada 1940-an hingga 1960-an, penanganannya pun seperti penanganan penderita kelainan jiwa pada saat itu seperti dirawat di rumah sakit jiwa dengan terapi kejut listrik, dan sebagainya," terang dr Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPD.I dalam seminar terkait Hari Autisme Sedunia di RS Budi Kemuliaan, Jl RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2017).

Baca juga: Pertama Kalinya Karakter Superhero Digambarkan Alami Autisme

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perkembangannya, ada berbagai teori tentang autisme. Misalnya pada 1944, di mana Bruno Bettleheim mengemukakan teori 'refrigerator mother'. Menurutnya, seorang anak menjadi autistik lantaran di masaawal kehidupannya tidak mendapat cukup stimuli dari ibunya. Ketidakresponsifan ibu dituding sebagai penyebab autisme pada anak.


Namun rupanya, jelas dr Rudy, setahun sebelumnya, Leo Kanner dari Universitas John Hopkins pernah menyatakan adanya hubungan yang dingin antara ibu dengan anak autistik. Akan tetapi karena pemaparannya lebih merinci sifat ibu yang seperti demikian, lantas jadi ada kesalahan pengutipan.

Baru pada 1980-an hingga 1990 terdapat banyak penelitian tentang autisme, baik dari segi penyebab, prognosis maupun terapinya. "Diketahui autisme merupakan penyakit yang menyebabkan masalah otoimun maupun penyakit degeneratif di sel-sel saraf otak," terang dr Rudy.

Baca juga: Kenalkan Ini Julia, Boneka Gadis Cilik dengan Autisme

(vit/up)

Berita Terkait