Makin lebar rentang naik turun berat badan, makin tinggi risikonya. Demikian ungkap para ilmuwan dari New York University, dalam penelitian terbarunya di New England Journal of Medicine, seperti dikutip dari Medscape.
"Pada semua kelompok, kami menemukan bahwa fluktuasi berat badan tidak baik, tapi secara khusus tidak baik pada pasien yang sudah obesitas," kata salah seorang peneliti, Dr Sripal Bangalore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penelitiannya, Bangalore menganalisis data dari sekitar 10.000 pasien dengan riwayat penyakit jantung. Berat badannya dipantau setiap 6 bulan, lalu dibandingkan. Hasilnya, pasien yang mengalami fluktuasi berat badan cenderung punya risiko lebih tinggi untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular.
Temuan ini diharapkan bisa memotivasi pasien dengan masalah jantung untuk lebih mampu mengelola berat badan yang ideal. Menurunkan berat badan memang dianjurkan, tetapi jika tak lama kemudian naik lagi maka ada risiko yang harus diwaspadai.
Baca juga: Kurangi Begadang Ampuh Kontrol Nafsu Makan (up/vit)











































