Kisah Lily Kehilangan Payudara karena Takut Berobat ke Dokter

True Story

Kisah Lily Kehilangan Payudara karena Takut Berobat ke Dokter

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Jumat, 14 Apr 2017 11:56 WIB
Kisah Lily Kehilangan Payudara karena Takut Berobat ke Dokter
Foto: Puti/detikHealth
Jakarta - Kanker payudara merupakan salah satu penyakit paling mematikan pada wanita. Nah saat didiagnosis kanker payudara, sebaiknya pengobatan segera dilakukan karena pengobatan yang terlambat bisa menyebabkan risiko yang lebih besar.

Hal ini seperti dialami Liliyana di mana harus merelakan payudaranya akibat perawatan yang terlambat ia jalani. Ia mengaku saat itu sangat merasa takut untuk melakukan pengobatan ke dokter sehingga menundanya terus-menerus.

"Jadi alasan nggak mau perawatan itu karena takut mati, takut kemoterapi, takut jelek, takut nyusahin keluarga, takut miskin karena ngeluarin banyak uang untuk pengobatan," cerita Lily kepada detikHealth baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Lily sempat mencoba berbagai pengobatan alternatif seperti mengonsumsi obat herbal. Namun sayang, hal tersebut justru memperparah kondisi payudaranya.

"Akhirnya googling dan tahu kalau ini sudah gejala pada stadium parah. Sudah putus asa deh, pola hidup langsung berubah drastis dan sahabat bilang kalau nggak mau temenan lagi kalau nggak ke dokter dan akhirnya saya beraniin," imbuh wanita kelahiran tahun 1983 ini.

Baca juga: Ketika Survivor Kanker Payudara Jadi Model Lingerie di New York Fashion Week

Saat periksa ke dokter, kanker payudara Lily diketahui sudah menginjak stadium 3B. Untuk itu, ia harus menjalani semua perawatan kanker seperti operasi, kemoterapi dan radiasi.

Lily pun berpesan kepada semua orang untuk rajin melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan segera pergi ke dokter saat merasa ada yang berbeda pada payudara. Pesan Lily lainnya yaknj agar pasien kanker terutama kanker payudara tak coba-coba ke pengobatan alternatif.

"Jangan sampai terlambat kaya saya. Inget aja kalau takut periksa kemungkinan parahnya akan semakin besar dan kalau semakin cepat periksa maka akan semakin kecil (kemungkinan parahnya)," ucap Lily.

Sebelumnya, pada 2012 Lily pernah memiliki tumor jinak fibroadenoma mammae berukuran satu cm pada payudaranya dan sudah dioperasi. Nah setelah itu, Lily mengaku tidak pernah kontrol hingga di tahun 2015 muncul tonjolan pada bekas luka operasi yang kemudian didiagnosis sebagai kanker payudara.

Baca juga: Kisah Tami, Kadang Kanker Payudara Dialami Meski Sudah Jalani Gaya Hidup Sehat

(rdn/vit)

Berita Terkait