Adalah peneliti dari Cairo University, Irini Samuel, yang memperoleh kesimpulan ini setelah mengamati ada tidaknya gejala penyakit jantung pada 545 pria dewasa.
Dari hasil pengamatannya terungkap pria yang memiliki uban sebelum waktunya berisiko tinggi mengalami atherosclerotic coronary artery disease, penyakit jantung yang dipicu oleh penumpukan plak di pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta menunjukkan, partisipan yang mengalami kerusakan arteri juga memiliki uban lebih banyak ketimbang yang arterinya sehat-sehat saja. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya tumpukan kalsium di pembuluh darah mereka.
"Mengalami penuaan memang membuat rambut seseorang cenderung memutih. Tetapi dalam waktu yang bersamaan, rambut yang memutih juga menandakan adanya tanda-tanda 'penuaan biologis' yang tidak sehat karena keduanya melalui jalur biologis yang sama," jelas Samuel seperti dilaporkan The Telegraph.
"Bahkan kita bisa memprediksi adanya risiko penyakit kardiovaskular hanya dengan melihat ada tidaknya uban, tak peduli berapapun usia si pasien," imbuhnya.
Baca juga: Masih Muda Kok Sudah Ubanan? Ini Biang Keladinya
Jangan keburu panik dulu jika memang rambut Anda sudah ada yang memutih. Sebab penelitian ini hanya mengungkap adanya keterkaitan antara warna rambut dengan risiko penyakit jantung, namun keterkaitannya bukan bersifat kausalitas atau sebab-akibat.
Samuel yang juga ahli kardiologi ini pun menambahkan, studinya harus diperdalam lagi, semisal dengan ahli kesehatan kulit untuk memahami ada tidaknya pengaruh genetik dan lingkungan di balik kemunculan uban sebelum waktunya.
Di sisi lain, para pakar menekankan pentingnya mencegah atherosclerosis lewat pembenahan gaya hidup, utamanya bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun dan khawatir dengan kesehatan jantungnya.
Baca juga: Makin Sering Dicabut Uban Akan Makin Tumbuh Banyak, Mitos atau Fakta? (lll/vit)











































