"Lari tadi pagi sekitar 3-5 km dengan waktu tempuh 20-30 menit, heart rate 155 bpm (beat per minutes), dan sekitar 400 calories yang dibakar," kata Sandiaga Uno kepada detikHealth, Rabu (19/7/2017).
Untuk Sandi yang sudah punya banyak pengalaman lari full maraton, jarak 3-5 km memang tidak seberapa. Ia memang melakukannya hanya sembari melakukan pengecekan ke TPS-TPS yang ada di sekitar tempat kediamannya, di Jl Pulobangkeng, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat olahraga, idealnya jantung berdenyut 60-80 persen dari denyut maksimal. Itu adalah zona latihan," kata pakar olahraga, dr Michael Triangto, SpKO seperti ditulis detikHealth sebelumnya.
Baca juga: Inspirasi Sehat dari Para Kontestan Pilgub DKI
Sementara itu, waktu tempuh selama 20-30 menit sudah mendekati rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Dalam panduan resminya tentang aktivitas fisik, WHO menganjurkan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit tiap pekan atau kurang lebih 30 menit tiap hari.
Sementara itu, sebuah penelitian di jurnal Progress in Cardiovascular Diseases menyebut lari sebagai olahraga yang efektif memangkas risiko kematian dini. Tiap satu jam berlari, risiko tersebut terpangkas hingga 40 persen atau setara dengan tambahan umur panjang hingga 7 jam.
Baca juga: Sempatkan Satu Jam Lari Pagi, Umur Akan Lebih Panjang Tujuh Jam (up/vit)











































