Tak Perlu Khawatir, Refleks Bayi Baru Lahir Seperti Ini Normal Kok

Tak Perlu Khawatir, Refleks Bayi Baru Lahir Seperti Ini Normal Kok

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 25 Apr 2017 09:34 WIB
Tak Perlu Khawatir, Refleks Bayi Baru Lahir Seperti Ini Normal Kok
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Bayi baru lahir juga memiliki refleks. Hanya saja, kadang refleks yang ditunjukkan si kecil dianggap sesuatu yang tidak wajar. Padahal, itu lumrah ia alami.

Diungkapkan David A Ansel, MD, asisten profesor klinis perkembangan anak di Stanford University School of Medicine, refleks adalah reaksi otot yang membantu bayi menyesuaikan diri dengan kehidupan setelah ia lahir. Seiring bertambahnya usia, otak bayi semakin matang hingga refleks itu akan berhenti terjadi.

"Jika Anda mengetes refleks bayi dan sesakali dia tidak merespons, itu tidak apa-apa. Sebab, beberapa reaksi kadang sulit dilakukan bayi. Tapi jika bayi tidak melakukan refleks tersebut dan tidak menyusu seperti biasa, tidak bisa menggerakkan badannya, segera konsultasi ke dokter anak Anda," kata Ansel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, berikut ini refleks-refleks yang lumrah dilakukan oleh bayi baru lahir seperti diutarakan Ansel.

Baca juga: Meski Jaraknya Terbatas, Sejak Lahir Bayi Sudah Bisa Melihat dengan Jelas

1. Refleks melangkah

Foto: ilustrasi/thinkstock
Refleks melangkah umumnya dilakukan bayi setelah ia berusia 2 bulan. Ansel mengatakan, refleksi ini terjadi ketika Anda menggendong si kecil. Kemudian, sentuhkan salah satu telapak kakinya di permukaan. Nantinya, bayi akan mengangkat kakinya yang lain dan terciptalah gerakan seperti orang berjalan dan menari.

2. Refleks moro

Foto: thinkstock
Ketika ayah atau ibu bertepuk tangan atau membuat suara yang tiba-tiba, bayi akan meregangkan lengan dan tangannya kemudian menghentakkan kepala serta tubuhnya ke arah belakang. Menurut Edmund F La Gamma, MD dari Maria Fareri Children's Hospital, Valhalla, New York, refleks tersebut pertanda si kecil mengalami perkembangan normal.

"Ini menunjukkan pendengaran, penglihatan, dan kepekaan anak yang baik. Biasanya, refleks ini akan hilang saat anak berumur 2 sampai 6 bulan," kata La Gamma, dikutip dari Fit Pregnancy.

3. Refleks mencari dan mengisap

Foto: ilustrasi/thinkstock
Dua refleks ini, kata Ansel, berperan penting dalam proses menyusu bayi. Refleks mencari bisa dilakukan bayi sampai usia 4 bulan. Selama itu, bayi akan refleks mencari puting ibu ketika ia haus dengan memiringkan kepalanya. Bahkan, ketika Anda menyentuh pipi atau mulutnya, bayi bisa mencari jari Anda.

"Sementara refleks mengisap bisa dialami bayi sampai usia 2-3 bulan. Ketika Anda hanya menyentuhkan puting, dot, atau jari ke langit-langit mulut saja, bayi akan mulai mengisapnya," tutur Ansel.

4. Tonic neck reflex

Foto: ilustrasi/thinkstock
"Ketika kepala bayi menoleh ke satu sisi, misalnya ke sisi kiri, maka tangan kirinya akan lurus ke bawah di samping tubuh. Sementara, tangan lainnya cenderung tertekuk di bagian siku. Refleks ini bisa membantu bayi fokus pada tangannya dan membantu dia untuk mempersiapkan kemampuannya meraih sesuatu," tutur Ansel.

Refleks ini umumnya akan dialami bayi sampai berusia 4-5 bulan.

5. Tongue-Thrust reflex

Foto: ilustrasi/thinkstock
Refleks ini membantu bayi terhindar dari tersedak. Ini bisa terjadi misalnya ketika Anda menyentuh lidah bayi dengan sendok, maka otomatis bayi akan mendorongnya keluar. Ansel mengatakan, refleks ini akan berhenti di usia 4-6 bulan. Perlu diingat, sebelum refleks ini berhenti, bayi belum siap untuk diberi makanan padat.

6. Palmar reflex

Foto: Thinkstock
"Sentuh telapak tangan bayi dan dia akan menggenggam jari Anda. Tapi, ketika Anda menyentuh bagian pinggir atau belakang telapak tangannya, dia akan membuka genggaman tangannya," kata Ansel.

Palmar reflex umumnya akan hilang saat bayi berusia 5-6 bulan.

Halaman 2 dari 7
Refleks melangkah umumnya dilakukan bayi setelah ia berusia 2 bulan. Ansel mengatakan, refleksi ini terjadi ketika Anda menggendong si kecil. Kemudian, sentuhkan salah satu telapak kakinya di permukaan. Nantinya, bayi akan mengangkat kakinya yang lain dan terciptalah gerakan seperti orang berjalan dan menari.

Ketika ayah atau ibu bertepuk tangan atau membuat suara yang tiba-tiba, bayi akan meregangkan lengan dan tangannya kemudian menghentakkan kepala serta tubuhnya ke arah belakang. Menurut Edmund F La Gamma, MD dari Maria Fareri Children's Hospital, Valhalla, New York, refleks tersebut pertanda si kecil mengalami perkembangan normal.

"Ini menunjukkan pendengaran, penglihatan, dan kepekaan anak yang baik. Biasanya, refleks ini akan hilang saat anak berumur 2 sampai 6 bulan," kata La Gamma, dikutip dari Fit Pregnancy.

Dua refleks ini, kata Ansel, berperan penting dalam proses menyusu bayi. Refleks mencari bisa dilakukan bayi sampai usia 4 bulan. Selama itu, bayi akan refleks mencari puting ibu ketika ia haus dengan memiringkan kepalanya. Bahkan, ketika Anda menyentuh pipi atau mulutnya, bayi bisa mencari jari Anda.

"Sementara refleks mengisap bisa dialami bayi sampai usia 2-3 bulan. Ketika Anda hanya menyentuhkan puting, dot, atau jari ke langit-langit mulut saja, bayi akan mulai mengisapnya," tutur Ansel.

"Ketika kepala bayi menoleh ke satu sisi, misalnya ke sisi kiri, maka tangan kirinya akan lurus ke bawah di samping tubuh. Sementara, tangan lainnya cenderung tertekuk di bagian siku. Refleks ini bisa membantu bayi fokus pada tangannya dan membantu dia untuk mempersiapkan kemampuannya meraih sesuatu," tutur Ansel.

Refleks ini umumnya akan dialami bayi sampai berusia 4-5 bulan.

Refleks ini membantu bayi terhindar dari tersedak. Ini bisa terjadi misalnya ketika Anda menyentuh lidah bayi dengan sendok, maka otomatis bayi akan mendorongnya keluar. Ansel mengatakan, refleks ini akan berhenti di usia 4-6 bulan. Perlu diingat, sebelum refleks ini berhenti, bayi belum siap untuk diberi makanan padat.

"Sentuh telapak tangan bayi dan dia akan menggenggam jari Anda. Tapi, ketika Anda menyentuh bagian pinggir atau belakang telapak tangannya, dia akan membuka genggaman tangannya," kata Ansel.

Palmar reflex umumnya akan hilang saat bayi berusia 5-6 bulan.

(rdn/vit)

Berita Terkait