Vaksin ini disebut-sebut akan menjadi alternatif pengganti vaksin MMR atau Mumps Measles Rubella, yang stoknya sudah lama kosong.
"Iya MMR kan kosong, tapi nanti pemerintah mengadakan vaksin MR, ini gantinya. Jadi tidak pakai mumps atau gondongan," tutur dr Piprim B. Yanuarso, SpA(K) baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dokter anak sekaligus Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tersebut, dari sisi beratnya penyakit, measles dan rubella dianggap lebih berat sehingga vaksinnya menjadi MR.
"Jadi ulangan campak (measles), plus rubella. Kalau ulangan pakai campak saja kan R-nya (rubella-nya) tidak ada," imbuh dr Piprim.
Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.
Selain vaksin MR, tahun ini rencananya pemerintah akan menambahkan dua vaksin baru dalam program imunisasi dasar lainnya yakni Japanese Encephalitis (JE) dan Pneumococcus.
Imunisasi JE diberikan untuk melindungi dari radang otak akibat infeksi virus Japanese Ensefalitis. Sementara itu, imunisasi Pneumococcus diberikan untuk melindungi anak-anak dari radang paru akibat infeksi bakteri Pneumococcus.
Baca juga: Ingat! Kanker Serviks 100 Persen Bisa Dicegah
(ajg/vit)











































