Dikatakan dr Prapti Utami, M.Si, menstruasi merupakan proses alami yang terjadi di tubuh perempuan. Sel telur matang yang tidak terbuahi menyebabkan dinding rahim luruh dan keluar sebagai darah.
"Nah, menstruasi ini sangat dipengaruhi oleh hormon. Saat menstruasi, hormon estrogen dan prolaktin turun, sementara hormon serotonin naik, yang menyebabkan hormon endorfin turun juga," papar dr Prapti, dalam temu media peluncuran Sangobion Femine Menstrupain di Wyl's Kitchen, Veranda Hotel, Jl Kyai Maja, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Membedakan Perdarahan Karena Menstruasi dengan Penyebab Lainnya
Meningkatnya hormon prostaglandin ini menyebabkan hormon endorfin melemah. Endorfin adalah hormon yang berpengaruh terhadap perasaan senang, nyaman, tenang dan suasana hati.
"Makanya ketika menstruasi terasanya itu nggak nyaman, nyeri karena dinding rahim luruh, suasana hati jelek, mudah marah ya karena endorfinnya turun," tandas dr Prapti lagi.
Di sisi lain, penurunan endorfin membuat hormon serotonin meningkat. Peningkatan hormon serotonin ini membuat nafsu makan dan gairah seksual meningkat. Itu alasannya wanita yang sedang menstruasi sering merasa lapar dan bergairah.
"Pokoknya kalau menstruasi itu hormon banget, jadi tidak seimbang dan menyebabkan berbagai macam gejala tadi," pungkas dr Prapti.
Baca juga: Saran Dokter Menghadapi Nyeri Saat Menstruasi
(mrs/vit)











































