Nah terkait hal tersebut toleransi terhadap pedasnya cabai ini bisa berbeda-beda untuk tiap orang. Sebagian mungkin akan menambahkan cabai pada menu makanan apapun sementara sebagian lainnya mungkin cukup mencium aroma cabai saja sudah bisa berkeringat kepedasan.
Baca juga: Habis Makan Pedas, Kenapa Anus Terasa Panas Saat BAB?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama bisa saja seseorang lahir dengan sensitivitas yang lebih tumpul terhadap pedas. Alasannya karena pedas dideteksi oleh reseptor saraf bernama TRPV 1... Menurut peneliti genetik yang menghasilkan TRPV 1 ini bisa berbeda-beda untuk tiap orang," kata Hank seperti dikutip dari kanal resmi SciSchow di YouTube.
Alasan berikutnya bisa juga seseorang lebih toleran terhadap pedas karena memang tubuhnya sudah terbiasa. Studi telah membuktikan bahwa efek desensitisasi dapat terjadi pada senyawa capsaicin.
Ketika cabai pertama kali dikonsumsi maka reseptor TRPV 1 akan bereaksi penuh, namun lama kelamaan bila cabai terus dikonsumsi reseptor bisa jadi lebih 'tumpul' membuat intensitas pedasnya berkurang.
"Jadi semakin sering orang mengonsumsi makanan pedas maka dirinya akan semakin terbiasa dengan sensasi terbakar yang dihasilkan," kata Hank.
Baca juga: Alasan Kenapa Pedasnya Wasabi Bisa Lebih 'Mencolok' dari Cabai (fds/vit)











































