Menurut dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah, dr Toman L. Toruan, SpPD, KHOM, ada beberapa kondisi khas yang bisa dibedakan antara kedua penyakit ini. Salah satunya adalah lokasi tulang yang keropos.
"Pada osteoporosis, lebih banyak yang kena adalah tulang punggung. Sementara myeloma bisa menyerang hampir semua tulang di tubuh manusia," tutur dr Toman dalam diskusi media di SCBD Jakarta, Kamis (27/4/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kondisi khas lainnya pada osteoporosis kebanyakan menyerang wanita. Sementara itu, myeloma lebih banyak terjadi pada pria. Lagipula pengobatan pada kedua kondisi ini juga berbeda.
"Pada osteoporosis itu biasanya adalah diberikan obat anti-osteoporosis. Lalu diberikan juga kalsium yang tinggi karena ketika destruksi tulang berhenti maka kalsiumnya kan perlu 'diisi' supaya tulangnya padat lagi," tuturnya.
Meski sama-sama membuat tulang keropos, dr Toman menjelaskan bahwa kedua penyakit ini berbeda. Osteoporosis bukan kanker dan jarang menimbulkan kematian. Namun demikian, jika sudah parah kondisi tulang juga bisa patah. Nah, mungkinkah pengidap osteoporosis bisa berlanjut pada myeloma?
"Tidak, itu sifatnya beda. Kena osteoporosis tidak pasti berpotensi myeloma," pungkas dr Toman.
Baca juga: Mengenal Myeloma, Kanker Darah yang Kerap 'Terlupakan' (ajg/vit)











































