Pada orang normal bermain spinner disebut juga dapat meningkatkan konsentrasi dan membantu mengeluarkan kreativitas. Benarkah klaim tersebut?
Ahli psikologi Mark Rapport dari University of Central Florida berkomentar kemungkinan klaim manfaat spinner itu berlebihan. Dirinya sendiri telah lama mempelajari manfaat gerakan sebagai terapi untuk ADHD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menggunakan mainan yang bisa berputar seperti itu lebih ke arah dapat memberikan distraksi daripada manfaat nyata untuk individu dengan ADHD," kata Mark seperti dikutip dari Live Science, Selasa (2/5/2017).
Mark mengatakan agar dapat memberikan manfaat maka mainan sebaiknya dapat memicu gerakan motorik kasar. Alasannya karena studi telah melihat bahwa gerakan motorik kasar dapat merangsang aktivitas pada bagian frontal dan prefrontal otak yang mengatur fokus.
Pada kasus mainan spinner pengguna hanya menggunakan jari-jarinya untuk menciptakan gerakan. Selain itu spinner juga secara visual menarik sehingga menurut Mark malah akan semakin menambah distraksi yang ada.
"Mengayuh sepeda-sepedaan sambil membaca buku, duduk diatas bola sambil bekerja, secara kontras dapat memberikan gerakan sederhana yang tidak mengganggu sehingga terbukti bermanfaat untuk anak dengan ADHD," ungkap Mark.
Beberapa mainan lainnya yang telah terbukti bermanfaat oleh studi seperti bola karet remas atau lilin.
Baca juga: 5 Mainan yang Baik Bagi Perkembangan Anak
(fds/vit)











































