Seperti dialami oleh seorang pria asal Amerika Serikat beberapa waktu lalu saat mengikuti lomba makan cabai super pedas dengan nama Bhut Jolokia atau 'cabai setan', yang mengalami luka di kerongkongan.
Baca juga: Kenapa Ada Orang yang Gemar Pedas dan Ada yang Tidak?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pakar kesehatan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, cabai memang mengandung capsaicin, yang merupakan penyebab munculnya rasa pedas pada cabai.
"Capsaicin jika dosisnya tinggi bisa saja menimbulkan perlukaan pada lambung, tapi saya tidak tahu apakah luka yang terjadi sampai menyebabkan kebocoran saluran cerna. Kalau itu terjadi, mungkin kombinasi oleh sebab lain," ujarnya kepada detikHealth.
Namun demikian, menurutnya sekadar hobi mengonsumsi makanan pedas dalam tahap wajar tidak serta-merta akan menimbulkan bolong pada saluran cerna. Reaksi yang paling mungkin muncul adalah diare.
"Pengalaman saya sebagai internis, tidak ada pasien yang mengalami tukak atau sampai bocor saluran cernanya karena cabai," imbuh dr Ari.
Baca juga: Tanpa Obat, Ini Cara Rumahan Sembuhkan Radang Tenggorokan
(ajg/vit)











































