Ibu tersebut adalah senator dari Queensland bernama Larissa Waters. Dia baru saja kembali bekerja setelah menjalani cuti melahirkan. Larissa membawa serta bayinya, Alia Joy, ke gedung parlemen.
"Bangga sekali anak perempuan saya, Alia, adalah bayi pertama yang disusui di parlemen federal," kata Larissa di Twitter-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat Nadia Mulya Tak Malu Susui Putranya di Depan Umum
Ya, ini adalah pemandangan tak biasa. Meski demikian Larissa tidak melanggar aturan. Sebab Parlemen Australia telah mengubah aturannya pada tahun lalu, di mana anggota parlemen yang perempuan diizinkan menyusui anaknya di majelis. Demikian dikutip dari CNN.
Aturan ini merevisi aturan sebelumnya yang tidak mengizinkan ada kegiatan menyusui di majelis. Disebutkan juga dalam aturan bahwa ibu menyusui diberi proxy vote, sehingga pemilik hak suara bisa meminta salah satu saudara atau teman untuk mewakilinya dalam memberikan suara.
Aturan ini membuat Larissa merasa sangat beruntung. Karena menurutnya tidak semua orang tua baru memiliki 'kemewahan' seperti dirinya. Dia berharap 'kemewahan' ini menular ke tempat kerja lainnya. Sehingga orang tua bekerja bisa bekerja dengan nyaman dan tanggung jawab merawat anak pun bisa dilakukan dengan baik.
Postingan Larissa di Twitter pada Selasa (9/5/2017) kemarin sudah mendapat like sebanyak 2,8 ribu dan di-retweet 877 kali.
Bagaimana menurut Anda?
Baca juga: 7 Kontak Menyusui untuk Bantu Ibu Lancar Menyusui
(vit/up)











































