Nindy Nindita Sari, praktisi menggendong bayi dari Indonesia Babywearing Club mengungkapkan ada beberapa jenis gendongan yang lazim dipakai. Berikut paparannya seperti dirangkum detikHealth:
Baca juga: 3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menggendong Bayi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pouch
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
"Bahannya bisa kaos atau katun yang tidak melar. Ada yang instan, ada yang dia punya buckle up jadi anaknya bisa masuk dengan mudah," paparnya saat ditemui detikHealth baru-baru ini.
Perlu dipahami, ketika menggendong bayi dengan pouch, Anda perlu tahu bahwa bayi dimasukkan dari atas, bukan dari bawah.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika memakai pouch adalah ukuran pouch harus sesuai dengan postur ibu atau penggendongnya. Pada beberapa jenis, ada yang kainnya dapat diatur panjang pendeknya sehingga tidak hanya ibu yang bisa memakainya. "Ini juga untuk memastikan tidak kendor ataupun terlalu rapat," imbuhnya.
Pastikan juga kainnya tidak melebihi pinggang. Anda bisa membuktikannya sendiri, ketika kainnya melebihi pinggang, maka otomatis akan molor dan tidak pas dengan postur ibu sehingga menggendong terasa tidak nyaman.
2. Ring sling
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Tapi posisi bayi tidak disarankan di bawah ketek ya. Setidaknya (posisinya, red) kita bisa cium si bayi dan si bayi tidak tenggelam dalam pouch-nya jadi dia bisa bernapas dengan lega," terangnya.
Untuk ring sling, detail yang perlu diperhatikan di antaranya posisi gendongan tidak terlalu jatuh, yaitu di sekitar bahu atau dada, kemudian saat digendong, kainnya bisa tersebar merata menopang tubuh bayi.
3. Wrap
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Gendongan ini juga bisa memastikan suhunya lebih hangat," urai Indy.
Karena kainnya cenderung lentur dan mudah molor jika sering digunakan, pada beberapa merek akan tertulis petunjuk berat atau usia bayi yang diperkenankan menggunakan gendongan ini, semisal maksimal 9 kg/usia 6 bulan.
3. Wrap
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Gendongan ini juga bisa memastikan suhunya lebih hangat," urai Indy.
Karena kainnya cenderung lentur dan mudah molor jika sering digunakan, pada beberapa merek akan tertulis petunjuk berat atau usia bayi yang diperkenankan menggunakan gendongan ini, semisal maksimal 9 kg/usia 6 bulan.
3. Wrap
|
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Gendongan ini juga bisa memastikan suhunya lebih hangat," urai Indy.
Karena kainnya cenderung lentur dan mudah molor jika sering digunakan, pada beberapa merek akan tertulis petunjuk berat atau usia bayi yang diperkenankan menggunakan gendongan ini, semisal maksimal 9 kg/usia 6 bulan.
4. Mehdai
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Semua beban ter-support di dua pundak, punggung dan pinggang karena tali bisa menyilang," jelas Indy.
Indy menambahkan, gendongan ini cocok dipakai oleh ibu-ibu yang telah mengalami skoliosis (tubuh menekuk ke samping). "Kalau ibu gendong pinggir kan biasanya tengkleng ke samping begini, tapi dengan kedua bahu ter-support merata, kemudian punggung juga di-support, dia bagus untuk membentuk posturnya agar tidak memburuk," paparnya.
4. Mehdai
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Semua beban ter-support di dua pundak, punggung dan pinggang karena tali bisa menyilang," jelas Indy.
Indy menambahkan, gendongan ini cocok dipakai oleh ibu-ibu yang telah mengalami skoliosis (tubuh menekuk ke samping). "Kalau ibu gendong pinggir kan biasanya tengkleng ke samping begini, tapi dengan kedua bahu ter-support merata, kemudian punggung juga di-support, dia bagus untuk membentuk posturnya agar tidak memburuk," paparnya.
4. Mehdai
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Semua beban ter-support di dua pundak, punggung dan pinggang karena tali bisa menyilang," jelas Indy.
Indy menambahkan, gendongan ini cocok dipakai oleh ibu-ibu yang telah mengalami skoliosis (tubuh menekuk ke samping). "Kalau ibu gendong pinggir kan biasanya tengkleng ke samping begini, tapi dengan kedua bahu ter-support merata, kemudian punggung juga di-support, dia bagus untuk membentuk posturnya agar tidak memburuk," paparnya.
5. Soft structured carrier
|
Ilustrasi (Foto: ist)
|
"Tapi pastikan juga dudukannya tidak sempit atau terlalu lebar, supaya bayinya ter-support dengan baik, sehingga bayi dan penggendongnya nyaman," ujar Indy.
5. Soft structured carrier
|
Ilustrasi (Foto: ist)
|
"Tapi pastikan juga dudukannya tidak sempit atau terlalu lebar, supaya bayinya ter-support dengan baik, sehingga bayi dan penggendongnya nyaman," ujar Indy.
5. Soft structured carrier
|
Ilustrasi (Foto: ist)
|
"Tapi pastikan juga dudukannya tidak sempit atau terlalu lebar, supaya bayinya ter-support dengan baik, sehingga bayi dan penggendongnya nyaman," ujar Indy.
6. Hipseat
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Dudukannya juga harus kuat. Karena ketika anak lebih gede, posturnya akan menekan," kata Indy.
Namun apapun jenis gendongan yang dipilih, Indy berpesan agar ibu atau penggendong memastikan diri mereka nyaman saat melakukannya. Mereka juga perlu merasa gendongannya praktis atau mudah dibuat.
Agar hemat, Anda tak perlu membeli gendongan, sebab gendongan bisa dijahit atau dibentuk sendiri dari kain yang biasa dipakai. Cari tahu apakah bayi akan menyukainya dengan membiarkannya memegang kain yang akan digunakan untuk menggendong karena ini juga terkadang menentukan kenyamanannya.
Yang tak kalah penting, jangan terlalu lama menggendong agar bayi tidak ketergantungan. Indy menjelaskan, kebutuhan menggendong ini sebetulnya disesuaikan dengan milestone si kecil. Semisal di tiga bulan awal, bayi pasti minta gendong sesuai kebutuhan dia. Namun di atas umur itu, kebutuhannya akan berkurang dengan sendirinya.
"Tips lainnya, ketika tidur pulas, langsung dipindahkan dari gendongan," tutupnya.
6. Hipseat
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Dudukannya juga harus kuat. Karena ketika anak lebih gede, posturnya akan menekan," kata Indy.
Namun apapun jenis gendongan yang dipilih, Indy berpesan agar ibu atau penggendong memastikan diri mereka nyaman saat melakukannya. Mereka juga perlu merasa gendongannya praktis atau mudah dibuat.
Agar hemat, Anda tak perlu membeli gendongan, sebab gendongan bisa dijahit atau dibentuk sendiri dari kain yang biasa dipakai. Cari tahu apakah bayi akan menyukainya dengan membiarkannya memegang kain yang akan digunakan untuk menggendong karena ini juga terkadang menentukan kenyamanannya.
Yang tak kalah penting, jangan terlalu lama menggendong agar bayi tidak ketergantungan. Indy menjelaskan, kebutuhan menggendong ini sebetulnya disesuaikan dengan milestone si kecil. Semisal di tiga bulan awal, bayi pasti minta gendong sesuai kebutuhan dia. Namun di atas umur itu, kebutuhannya akan berkurang dengan sendirinya.
"Tips lainnya, ketika tidur pulas, langsung dipindahkan dari gendongan," tutupnya.
6. Hipseat
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Dudukannya juga harus kuat. Karena ketika anak lebih gede, posturnya akan menekan," kata Indy.
Namun apapun jenis gendongan yang dipilih, Indy berpesan agar ibu atau penggendong memastikan diri mereka nyaman saat melakukannya. Mereka juga perlu merasa gendongannya praktis atau mudah dibuat.
Agar hemat, Anda tak perlu membeli gendongan, sebab gendongan bisa dijahit atau dibentuk sendiri dari kain yang biasa dipakai. Cari tahu apakah bayi akan menyukainya dengan membiarkannya memegang kain yang akan digunakan untuk menggendong karena ini juga terkadang menentukan kenyamanannya.
Yang tak kalah penting, jangan terlalu lama menggendong agar bayi tidak ketergantungan. Indy menjelaskan, kebutuhan menggendong ini sebetulnya disesuaikan dengan milestone si kecil. Semisal di tiga bulan awal, bayi pasti minta gendong sesuai kebutuhan dia. Namun di atas umur itu, kebutuhannya akan berkurang dengan sendirinya.
"Tips lainnya, ketika tidur pulas, langsung dipindahkan dari gendongan," tutupnya.
Halaman 2 dari 15











































