Konon jarum suntik tersebut sudah mengandung virus HIV-AIDS, sehingga siapapun yang tertusuk dan terkena jarum tersebut akan tertular. Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof dr Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM, FINASIM, berpesan supaya masyarakat sebaiknya jangan langsung percaya 100 persen pada informasi-informasi seperti itu.
Ya, sebelumnya berbagai hoax mengenai penularan HIV-AIDS juga pernah ramai dibicarakan. Berikut daftarnya, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Terompet tahun baru
|
Foto: Rudi Chandra - d'Traveler
|
Menurutnya, HIV tidak menular melalui air liur. Penularan virus ini memang terjadi melalui kontak cairan tubuh, tetapi bukan melalui mulut. Darah dan sperma paling sering menularkan virus tersebut.
2. Baju bekas
|
Foto: Alfathir Yulianda
|
Dalam rilisnya, IAC menyebut pernyataan Gobel tersebut menyesatkan dan 'berbau hoax' karena HIV hanya menular melalui kontak cairan tubuh. Salah paham tentang cara penularan virus mematikan tersebut, dikhawatirkan akan menciptakan stigma negatif terhadap upaya penanggulangan HIV.
3. Makanan kalengan
|
Foto: Thinkstock
|
Lalu apakah benar seperti itu? Menanggapi hal tersebut, dr Roy Sparringa yang kala itu menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa berita tersebut hoax dan menyesatkan. "Itu berita hoax. Sudah lama beredar, tidak benar dan menyesatkan. Tolong hal ini diluruskan kepada masyarakat," tutur dr Roy ketika dihubungi detikHealth.
dr Roy mengatakan bahwa BPOM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV. Selain itu menurut dr Roy, virus HIV tidak akan mampu bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.
4. Pembalut
|
Foto: thinkstock
|
Lagi-lagi sangat tidak masuk akal virus HIV bisa menular melalui produk pembalut yang dijual di pasaran. Lagipula jika pembalut yang dibelinya kotor, terdapat bercak darah seperti pembalut yang sudah pernah dipakai, tentu tidak ada orang yang mau menggunakannya.
"Isu-isu seperti makanan atau pembalut yang terkontaminasi HIV seperti itu tidak masuk akal sama sekali," ungkap Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi SpPD-KAI, FACP beberapa waktu lalu.
5. Bangku bioskop
|
Foto: iStock
|
"Kalau beneran ada jarum di kursi bioskop, misal ada yang menduduki, jarumnya kan tertahan sama kain bajunya. Kalau celana juga kan biasanya tebal, itu juga udah susah kena ke kulit," imbuh dr Sarsanto.
Halaman 2 dari 6











































