Adalah Joshua Males, bocah laki-laki berusia delapan tahun yang belajar wirausaha dengan berjualan fidget spinner. Kegiatan ini dimulai saat dirinya diminta oleh sang ayah, Steve, memintanya untuk mencari uang bagi dirinya sendiri.
Bocah yang tinggal di Marsden, West Yorks, ini membeli sekitar 200 spinner dari China. Selanjutnya dia menjual kembali mainan tersebut dengan harga sekitar Rp 77 ribu. Demikian dikutip dari The Sun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hati-hati, Bagian Fidget Spinner Ini Bisa Bikin Tersedak
Untuk mempromosikan barang jualannya, Joshua menyebarkan selebaran di sekolahnya. Selain itu dia juga membuat video promosi. "Saya punya 16 warna. Silakan membelinya melalui website saya," kata Joshua dalam salah satu videonya.
Sang ayah, Steve, berharap anak laki-lakinya bisa belajar dan memahami tentang bisnis sejak dini. Selain itu dengan berwirausaha, jika Joshua menginginkan sesuatu, maka bocah itu bisa menggunakan keuntungan hasil berjualannya ketimbang selalu meminta kepada orang tuanya.
Terkait kemampuan entreprenur, menurut psikolog anak Ratih Zulhaqqi, perlu dilatih sejak dini sebagai bagian dari kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving). Jika anak tak dilatih skill entrepreneurship sejak dini, anak akan sulit melihat solusi dan lebih sering terjebak pada masalah tanpa bisa diselesaikan.
Ratih menjelaskan skill entrepreneurship terdiri dari dua hal. Pertama adalah kreativitas, yakni kemampuan seseorang untuk mencari ide atau menemukan cara baru dalam melihat masalah dan kesempatan. Kedua, terkait inovasi. Inovasi merujuk pada kemampuan untuk mengaplikasikan cara atau ide baru yang sudah dipikirkan sebelumnya. Dengan kata lain, inovasi adalah kreativitas yang dilaksanakan.
Baca juga: Fidget Spinner Disebut Bisa Redakan Stres, Ini Tanggapan Psikolog
(vit/vit)











































