Hanya saja sayangnya kebiasaan memberikan camilan yang sehat ini mungkin belum diketahui luas oleh para orang tua di Indonesia. Dampaknya adalah kini muncul beban ganda pada anak-anak. Ada mereka yang kekurangan nutrisi namun ada juga yang kelebihan nutrisi.
Market Nutrisionist PT Nestle Indonesia Eka Hardiana yang akrab disapa Diana menjelaskan pada anak 9 bulan misalnya seharusnya setiap hari bisa makan 3 kali ditambah 1-2 kali snacking. Namun supaya tidak ada kejadian kekurangan atau kelebihan nutrisi, pastikan camilannya tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Makan Makanan Asin Bikin Anak 'Kecanduan', Benar atau Tidak Ya?
Camilan yang direkomendasikan untuk anak adalah buah, sayur, atau produk whole grain. Di dalam bahan-bahan tersebut terkandung beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak agar tumbuh kembangnya optimal.
Selain itu camilan tersebut juga sebaiknya disajikan dalam bentuk padat. Alasannya karena ketika anak memegang makanan padat dan berusaha memasukkannya ke mulut ada stimulus pada kemampuan motorik halus. Anak akan jadi belajar mengkoordinasikan mata dengan tangan.
"Yang dianjurkan tetap makanan yang sehat seperti buah, sayur, atau kalau mau dibuat jajanan ya seperti bubur kacang hijau. Jajanan pasar seperti risol kan ada sayur dan dagingnya. Kroket juga ada karbonya," komentar spesialis anak dr Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Berisiko Bikin Anak Tersedak, Perlu Label Peringatan pada Anggur dan Ceri
(fds/vit)











































