Hendak USG Payudara, Adakah Persiapan yang Mesti Dilakukan?

Hendak USG Payudara, Adakah Persiapan yang Mesti Dilakukan?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 26 Mei 2017 11:32 WIB
Hendak USG Payudara, Adakah Persiapan yang Mesti Dilakukan?
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Untuk deteksi dini kanker payudara, selain periksa payudara sendiri (Sadari) bisa pula dilakukan USG payudara atau mammografi. Nah, jika hendak melakukan USG payudara, adakah persiapan khusus yang mesti dilakukan?

"Nggak ada, hanya saja jangan dilakukan ketika menjelang haid karena kan saat itu sedang ada perubahan hormon dalam tubuh dan payudara bisa terasa tidak nyaman," kata dr Semuel W Manangka SpRad dari RS Mayapada Jakarta Selatan saat berbincang dengan detikHealth.

Sama seperti Sadari, menurut dr Semuel, USG payudara bisa dilakukan dalam waktu 7 sampai 10 hari setelah haid pertama. Prosedur USG payudara pun layaknya melakukan USG di perut. Pertama, pasien diminta membuka baju dan bra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pasien berbaring dengan kedua tangan ke posisi atas. Setelah itu, dioleskan gel yang terasa dingin di kulit kemudian USG pun dilakukan. Prosedur USG payudara berlangsung sekitar 30 menit.

Jika memang ada sesuatu yang butuh perhatian khusus, dokter bisa lebih lama melakukan USG-nya. Nah, sebelum melakukan USG payudara, bolehkah mengenakan bedak atau deodoran?

Baca juga: Sadanis, Cara Deteksi Dini Kanker Payudara Selain Sadari dan Mammografi

"Nggak apa-apa pakai bedak atau deodoran. Beda kalau mau melakukan mammografi, sebaiknya jangan pakai deodoran karena deodoran mengandung aluminium dan dalam hasil pemeriksaan mammografi bisa terbaca sebagai butiran," kata dr Semuel.

Nah, bentuk butiran-butiran dalam hasil pemeriksaan mammografi menjadi salah satu hal yang tak biasa dan mesti diperhatikan. dr Semuel menambahkan, USG payudara bisa saja dilakukan oleh ibu hamil maupun ibu menyusui. Proses USG pun dia katakan tidak berdampak buruk pada proses kehamilan maupun menyusui.

Sedikit berbeda dengan mammografi di mana jika memang tidak ada indikasi khusus yang mengharuskan dilakukan mammografi, prosedur tersebut dapat ditunda jika ibu hamil ingin melakukan skrining.

"Kalau tidak ada indikasi, sebaiknya ditunda aja karena kan mammografi itu pakai x-ray ya. Tapi kalau memang mendesak sekali dan sudah konsultasi dengan dokter kandungannya, nggak apa-apa kok dilakukan," tutur dr Semuel.

Baca juga: 5 Tips Cegah Kanker Payudara Seperti Dialami Pesinetron Renita Sukardi

Hendak USG Payudara, Adakah Persiapan yang Mesti Dilakukan?Foto: detikcom
(rdn/vit)

Berita Terkait