Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, dr Eni Gustina, MPH menuturkan jika seseorang sering merasa gugup, mudah marah, keringat berlebih, detak jantung kencang, susah tidur, kulit kusam dan otot lemas ada kemungkinan mengalami hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid.
Sementara itu jika merasa mudah lelah, kulit kering, cepat lupa, mudah depresi, serta mulai sering susah buang air, bisa jadi mengalami hipotiroid atau kekurangan hormon tiroid. Terkadang gejala ini merupakan hal-hal yang wajar dialami karena mirip aneka keluhan akibat gaya hidup modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penyakit Hashimoto, Gangguan Kelenjar Tiroid yang Dialami Model Gigi Hadid
Pada mereka yang mengalami hipertiroid ataupun hipotiroid berarti ada gangguan yang menyerang kelenjar tiroid. Akibatnya produksi hormon tiroid terganggu. Lebih lanjut berdampak pada metabolisme tubuh, tergantunya mekanisme tubuh menggunakan energi tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot dan organ lainnya tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dr Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM dalam kesempatan yang sama menjelaskan sebanyak 17 juta masyarakat Indonesia mengalami kasus gangguan tiroid. Jumlah ini bisa jadi lebih tinggi karena masih banyak kasus gangguan tiroid yang belum terdiagnosis.
Untuk diketahui, pada 2015, Indonesia menempati posisi sebagai negara dengan gangguan tiroid tertinggi di Asia Tenggara, berdasarkan hasil riset IMS Health.
Baca juga: Lelah Berkepanjangan, Kondisi-kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya
(vit/vit)











































