Dalam pesan berantai tersebut dikatakan biji kurma bisa diolah dengan cara dijemur, kemudian digoreng tanpa minyak sampai hangus, lalu ditumbuk atau diblender sampai berbentuk menjadi seperti bubuk kopi. Saat akan dikonsumsi, bubuk biji kurma ini cukup diseduh seperti biasa.
Manfaat konsumsi biji kurma ini disebutkan di antaranya yaitu memberi tenaga, menyembuhkan kencing manis, menghilangkan letih dan lesu, menghangatkan badan, menyembuhkan kanker, sakit perut, migrain serta melancarkan peredaran darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi informasi ini, Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurutnya, hal ini tidak lazim.
"Semua biji-bijian memang mengandung vitamin E, tapi tidak tinggi-tinggi banget juga. Kalau untuk sembuhkan ini itu, tidak benar," ujar dr Samuel kepada detikHealth.
Hal serupa juga disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, DR dr Saptawati Bardosono, SpGK, MSc atau yang akrab disapa dr Tati. Menurut dr Tati, kandungan nutrisi dari bubuk biji kurma masih minim penelitian.
"Saya belum pernah memeriksa kandungan bubuk biji kurma, namun diperkirakan ada kandungan serat dan senyawa fitokimia yang dapat memberi manfaat. Seperti halnya manfaat serat, tentu diharapkan dapat memberi manfaat untuk menurunkan kadar gula darah, tekanan darah dan lemak darah. Rasanya tidak ada kandungan gulanya lagi sehingga saya kurang yakin dapat menghasilkan energi ya," tutur dr Tati.
Baca juga: Infografis: Agar Mag Tak Ganggu Ibadah Puasa Anda
(ajg/vit)











































