Psikolog Sarah McMahon dari Body Matters Australasia mengatakan bahwa saat ini terdapat banyak beragam metode diet. Mulai dari diet bebas gula, bebas gluten, organik, paleo, dan masih banyak lagi masing-masing memiliki pesan-pesan kesehatan tertentu yang diberikan ke para pengikutnya.
Baca juga: Demi Kesehatan, Hindari Lakukan 8 Hal Ini Setelah Makan (1)
Dari banyak pesan kesehatan tersebut belum tentu semuanya benar. Akibatnya bisa saja seseorang malah menjadi terobsesi terjebak ke dalam kebiasaan tak sehat membatasi makanan. Sarah menyebut kondisi ini bernama ortoreksia (Orthorexia nervosa).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penekanan kesehatan ini bisa bermacam-macam. Mungkin ingin mencegah penyakit tertentu, atau ingin menjaga 'kemurnian makanan' seperti yang banyak kita temukan dalam budaya populer sekarang," lanjut Sarah.
Namun karena membatasi asupan makanan hal yang akan terjadi malah tubuh seorang mengalami defisit nutrisi. Dampaknya beragam kondisi pun akan timbul sebagai produk sampingan gaya diet 'sehat' ini.
"Itulah ironisnya ortoreksia menurut saya. Bahwa seseorang begitu terobsesi mengejar kesehatan namun karenanya juga malah menjadi sakit," pungkas Sarah.
Baca juga: Sering Makan Cokelat Membuat Denyut Jantung Lebih Teratur (fds/up)











































