Menurut nutrisionis Leona Victoria Djajadi, MND, memilih menu pembuka puasa yang tepat sangat penting. Sebab jika dipilih asal-asalan dan mengonsumsi semua yang ada, risikonya Anda bisa mudah naik berat badan.
"Makanan pembuka sebaiknya yang natural seperti buah kurma, buah-buahan ataupun segelas susu rendah lemak," ungkap Victoria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Asal Pilih! Kurma Seperti Ini Kandungan Gulanya Tinggi
"Sementara di dalam takjil modern kebanyakan seperti candil, itu biasanya hanya terdapat gula buatan, santan, lalu disiram lagi dengan saus gula sehingga minim nutrisi," pungkas Victoria.
Asupan yang minim nutrisi sebaiknya dihindari, Victoria menjelaskan alasannya adalah karena asupan seperti itu akan membuat kalori di dalam tubuh menumpuk. "Padahal setelah berpuasa seharian tentu kita perlu memasukkan kembali nutrisi-nutrisi yang hilang," imbuhnya.
Keamanan menu takjil tak luput dari pengawasan BPOM (Foto: Ari Saputra) |
Serupa seperti Victoria, Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi membenarkan bahwa kurma bisa menjadi menu takjil yang baik. Selain memberikan rasa kenyang lebih lama dan menyehatkan saluran cerna, konsumsi kurma membantu menaikkan kadar gula darah. Saat seharian tidak mengonsumsi apapun, kadar gula darah bisa dipastikan akan rendah, nah konsumsi kurma saat berbuka bisa membantu mengembalikan kadar gula darah tubuh.
Selain utamanya mengandung karbohidrat, kurma juga mengandung sedikit protein, mineral seperti zinc, selenium serta antioksidan. "Jadi supaya tidak lemas bisa makan kurma saat berbuka. Juga saat sahur, bisa dimakan sebagai cadangan energi," ungkap dr Samuel.
Baca juga: Perhatikan, Begini Cara Paling Sehat Konsumsi Kurma di Bulan Puasa
(ajg/up)












































Keamanan menu takjil tak luput dari pengawasan BPOM (Foto: Ari Saputra)