Penelitian oleh San Diego Regional Water Quality Control Board tersebut menekankan bahwa tubuh manusia tidak mampu menyerap semua kafein dalam kopi. Sisanya akan dibuang bersama urine, mencemari lingkungan dan mengancam keselamatan makhluk hidup.
Biasanya, sistem pembuangan di Amerika Serikat cukup baik dalam mengolah limbah kafein. Namun dalam beberapa penelitian terkini, kafein terdeteksi dalam sampel air di alam. Karena tidak ada sumber kafein alami di Amerika Utara, maka dipastikan jejak tersebut berasal dari kopi dan obat-obatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kopi Diperbolehkan Untuk Berbuka Puasa, Namun Perhatikan Hal-hal Ini
Temuan ini lalu dikaitkan dengan dampak pada kehidupan alam liar. Kerang-kerang di pesisir Oregon dan San Diego dipaksa menggunakan energinya untuk menghasilkan protein yang melindungi DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) pada paparan tingkat rendah. Namun pada paparan yang lebih tinggi, kerang-kerang ini berhenti memproduksi protein.
"Mereka begitu tertekan pada tingkat sel sehingga tidak dapat melindungi DNA mereka," kata sang peneliti, Elise Granek dari Portland State University seperti dikutip dari Newsdeeply.
Baca juga: Kata Pakar, Begini Aturan Minum Kopi untuk Pengidap Sakit Mag (up/up)











































