Pap smear adalah prosedur deteksi dini kanker serviks, yang dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim (serviks). Sampel sel ini kemudian diperiksa keabnormalannya di laboratorium.
Baca juga: Seperti Apa Ciri-ciri Kanker Serviks Seperti Dialami Jupe?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Web MD, pengambilan sampel sel pada prosedur pap smear biasanya tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 20 menit. Pasien biasanya akan diminta untuk berbarik dan melebarkan kaki. Kemudian, dokter akan memasukkan alat bernama spekulum ke dalam vagina.
Baca juga: Fakta-fakta tentang Kanker Serviks, Penyebab Jupe Meninggal
Setelah itu, dokter akan mengambil sampel sel dari mulut rahim. Sampel tersebut lalu dimasukkan ke dalam tempat khusus, untuk kemudian segera dibawa ke laboratorium. Dalam waktu beberapa hari, hasil pemeriksaan bisa diterima dan dikonsultasikan dengan dokter.
Meski sederhana, nyatanya masih banyak wanita yang enggan melakukan pap smear rutin karena berbagai alasan. Padahal jika dideteksi lebih awal, kanker serviks disebutkan bisa sembuh.
Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan RS Islam Cempaka Putih, dr Oni Khonsa, SpOG, kunci untuk mengatasi kanker serviks adalah kepedulian untuk mau melakukan deteksi dini. Misalnya dengan metode papsmear atau dengan IVA (inspeksi visual asam asetat). Akan jauh lebih baik jika dikombinasikan dengan vaksinasi.
"Kanker serviks itu tidak pandang bulu. Penyebabnya sangat jelas, tidak seperti kanker lain yang belum jelas. Kanker serviks disebabkan oleh virus. Perjalanan penyakitnya juga jelas, ada timing-nya. Pemahaman seperti ini penting agar masyarakat mau deteksi dini," ujar dr Oni beberapa waktu lalu.
Baca juga: Berbagai Penyebab Kanker Serviks, Penyakit yang Merenggut Nyawa Jupe
(ajg/up)











































