Keiji Nakagawa dari Japan Fundoshi Association mengatakan setidaknya ada dua manfaat kesehatan yang didapat ketika menggunakan fundoshi. Pertama, aliran darah di bagian pinggang dan selangkangan menjadi menjadi lebih lancar.
"Fundoshi tidak menggunakan karet di bagian pinggang sehingga tidak menjepit pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar," tutur Keiji, dikutip dari Rocketnews24.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak adanya karet elastis di bagian pinggang seperti celana dalam lainnya ini juga membuat fundoshi tidak meninggalkan bekas di kulit jika ukurannya terlalu sempit. Hal ini mengurangi risiko terjadinya gatal-gatal akibat biang keringat atau infeksi jamur karena celana dalam yang terlalu ketat.
Ketiga, fundoshi yang terbuat dari kain juga memuat pemakainya tidak sulit bergerak. Hal ini dikatakan Keiji membuat pemakai celana dalam cawat fundoshi menjadi lebih rileks dan santai.
Baca juga: Sering Pakai Celana Dalam Ketat? Ini 4 Dampaknya Bagi Kesehatan
Manfaat keempat ada hubungannya dengan kebudayaan Jepang. Keiji mengatakan dengan tidak menggunakan karet, maka pemakai fundoshi harus mengencangkan ikatan tali celana dalam cawat tersebut sendiri.
"Hal ini berhubungan dengan kesehatan spiritual masyarakat Jepang. Mengikat tali fundoshi di antara perut dan selangkangan membuat pria lebih maskulin dan wanita lebih percaya diri," ungkapnya.
Memang belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan manfaat penggunaan fundoshi seperti apa yang diucapkan oleh Keiji. Namun yang pasti, celana dalam, apapun bentuknya, memiliki fungsi utama untuk menutupi organ intim dari berbagai macam risiko kesehatan.
Baca juga: Pakai Celana Dalam Saat Tidur Kurang Menguntungkan Bagi Kesuburan Pria (mrs/up)











































