Ini Sebab Tubuh Bisa Terindikasi Kelebihan Protein Walau Tak Konsumsi Suplemen

Ini Sebab Tubuh Bisa Terindikasi Kelebihan Protein Walau Tak Konsumsi Suplemen

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Selasa, 13 Jun 2017 08:45 WIB
Kelebihan protein bisa terjadi tidak cuma karena banyak makan daging atau minum suplemen. (Foto: GettyImages)
Jakarta - Wajar-wajar saja bila seseorang terindikasi kelebihan protein saat mengonsumsi suplemen. Namun, pada beberapa orang juga mengalaminya meski tidak mengonsumsi suplemen.

Menurut dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, indikasi kelebihan protein merupakan tanda seseorang mengalami kebocoran ginjal. Nah, untuk mengetahui penyebabnya seseorang harus melakukan tes ginjal lebih lanjut.

"Kalau terdeteksi itu pasti karena ada kebocoran. Jadi untuk lebih lanjut ya harus dilakukan tes ginjal," ucap dr Titi saat diubungi detikHealth baru-baru ini.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Jika Hendak Konsumsi Protein Shake untuk Turunkan Bobot

Lebih lanjut, dr Titi mengatakan pada dasarnya ketika seseorang melakukan cek kesehatan maka status proteinnya adalah negatif. Sehingga saat status protein tersebut positif hal ini bisa menjadi tanda seseorang mengalami kelainan pada ginjal.

"Saat tes bisa positif satu, dua atau tiga. Nah kalau tiga benar-benar ada kelainan ginjal sedangkan satu dan dua itu mungkin ada infeksi di tempat lain," sambung dokter yang praktik di RS Pusat Pertamina ini.

Lantas, bagaimana cara mengatasi kelebihan protein pada ginjal? dr Titi mengatakan seseorang harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung protein dan kemudian baru bisa mengonsumsi protein secara normal.

Namun, ia mengingatkan saat hasil pemeriksaan menunjukan bahwa ginjal masih mengandung protein maka Anda harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti cek kadar darah dan fungsi ginjal. Hal ini dilakukan agar dokter dapat memberikan penanganan yang tepat seperti terapi.

Baca juga: Protein Ini Disebut Jadi Penyebab Kemunculan Eksim (up/up)