Ada Masalah Kesehatan Saat Mudik? Yuk ke Pos Kesehatan Kemenkes

Ada Masalah Kesehatan Saat Mudik? Yuk ke Pos Kesehatan Kemenkes

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 14 Jun 2017 14:15 WIB
Ada Masalah Kesehatan Saat Mudik? Yuk ke Pos Kesehatan Kemenkes
Sakit dalam perjalanan seringkali tidak bisa dihindari (Ilustrasi: Rengga Sancaya)
Jakarta - Pos pelayanan kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun ini meningkat dari sebelumnya 3.583 menjadi 3.826. Sarana yang mendukung pelayanan pun juga mengalami perbaikan, di antaranya tambahan layanan Public Safety Center (PSC) atau ambulans roda dua.

Meskipun selama ini, menurut dr Bambang Wibowo SpOG, selaku Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, pelayanan yang telah diberikan diharapkan cukup mengatasi keluhan-keluhan masyarakat yang ikut dalam perjalanan pulang kampung.

Baca Juga: Sambut Musim Mudik, Kemenkes Siagakan 3.826 Pos Kesehatan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan ke pos kesehatan setiap tahunnya tidak sampai membludak," kata dr Bambang pada detikHealth, Rabu (14/6/2017) di Kementerian Kesehatan RI. Umumnya keluhan umum yang biasanya ditemui adalah kurangnya asupan air putih, sesak, dan sensitivitas kulit akibat panas selama menempuh perjalanan.

Untuk masalah yang menyangkut hal cukup serius, seperti kecelakaan atau gangguan kesehatan yang berujung pada kematian pun tak jarang terjadi selama melakukan perjalanan mudik. dr Bambang pun mencoba menyampaikan alasan di balik masalah tersebut. "Seringkali masalah kesehatan yang terjadi dikarenakan riwayat kesehatannya juga yang kurang baik sebelum melakukan perjalanan," ujarnya.

Oleh karena itu, dr Gita Maya Koemara Sakti Soepono, MHA, selaku Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes RI, menyarankan pemudik sebaiknya mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum berangkat sebab risiko yang dimiliki baik pengemudi maupun penumpang pun sama besarnya. "Selain mempersiapkan logistik, pengemudi juga harus mengetahui batas kemampuan dirinya sendiri. Jangan memaksakan diri, dan sebaiknya jangan pergi sendiri agar bisa bergantian," tuturnya.

Baca Juga: Jakarta Lengang Saat Lebaran, Polusi Udara Diperkirakan Turun 30-40 Persen

Terlebih ketika dihadapkan dengan kemacetan panjang. Persiapan-persiapan seperti itu yang akan membantu seseorang ketika harus membayar 'social cost' yang tinggi selama berkendara. "Kalau orang tidak bijak dalam memilih waktu, tempat dan rencana untuk perjalanan mudik, maka dia juga tidak akan siap dengan segala kemungkinan yang akan dia hadapi," imbuhnya.

Kemungkinan tersebut bisa dari kondisi jalan yang kurang baik, jauh atau dekatnya jarak tempuh dan kepadatan lalu lintas yang terjadi. Untuk kepadatan volume kendaraan, Agus Setiawan selaku Cooporate Secretary dari PT Jasa Marga memberikan bocoran mengenai prediksi puncak arus.]

"Kami menjadi lebih sensitif mengenai masalah ini sehinga kami bisa lebih yakin puncak arus mudik terjadi pada H-2 sedangkan untuk arus balik terjadi di H+4," katanya.

Baca juga: Membandingkan Dampak Kesehatan Arus Mudik dari Tahun ke Tahun

(up/up)

Berita Terkait