Menanggapi hal ini, dr Sita Ayu Arumi, SpOG dari RSU Bunda Menteng Jakarta menyebutkan bahwa karena perubahan kondisi fisik, pada dasarnya ibu hamil memang harus mendapatkan kursi prioritas.
"Karena dari beban kehamilan itu sendiri ya, apalagi kalau usia kehamilannya sudah besar. Dia harus diberikan tempat duduk karena bebannya semakin besar," ujar dr Sita kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ibu hamil tidak diberikan tempat duduk, di KRL maupun di tempat umum lain, dr Sita menyebutkan hal ini bisa berdampak pada kondisi fisik ibu. Salah satunya adalah beban tulang punggung yang semakin terasa berat.
Selain itu, berdiri terlalu lama juga bisa membuat terjadinya hambatan aliran darah balik pada ibu hamil. Nah, karena aliran darah dari kaki tidak bisa dengan lancar naik kembali, maka cairan tubuh akan menumpuk di bagian bawah tubuh. Akibatnya, ibu jadi mengalami kesemutan, kaki bengkak, dan nyeri saat berjalan.
"Terlebih kalau kondisi KRL sedang padat, ini ada risiko perutnya terdorong. Ini yang berbahaya bagi janin. Tekanan di daerah perut kan bisa mengganggu kondisi janin di dalam. Kita yang tidak sedang hamil harus ada etika juga," imbuh dr Sita.
Sebelumnya, wanita yang diketahui bernama Shafira Nabila Cahyaningtyas curhat sekaligus mencibir ibu hamil yang mendapat kursi prioritas di KRL. Ia tengah tidur lalu dibangunkan satpam untuk memberikan kursi kepada ibu hamil.
Baca juga: Hamil Bukan Berarti Makan 2 Kali Lipat, Begini Nutrisi yang Tepat
Saksikan video 20detik tentang curhatan mahasiswi soal ibu hamil di sini:
(ajg/up)
Saksikan video 20detik tentang curhatan mahasiswi soal ibu hamil di sini:











































