.webp)
Akan tetapi dengan mengetahui apa saja pemicu ini, orang yang berupaya untuk berhenti merokok bisa menggunakannya sebagai modal untuk melancarkan proses pertobatannya.
Begitu tahu, mereka tinggal menghindarinya saja. Jika ini sulit dilakukan, cara lain adalah dengan belajar untuk mengendalikan pemicu tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Yang Bikin Orang Merokok Lagi Setelah Bisa Berhenti
1. Kopi
Sebagian orang beranggapan kopi di pagi har takkan lengkap tanpa sebatang rokok atau sebaliknya. Namun sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology di tahun 2004 menyebut kombinasi antara kopi dan rokok dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah serta melemahkan dinding arteri.
Solusi: Ubah fokus Anda pada aroma kopi saja. Kalau bisa kopinya juga diganti kopi tanpa kafein. The National Cancer Institute menyarankan untuk melakukan meditasi atau ritual tarik-napas-dalam-dalam di pagi hari. Sibukkan diri dengan persiapan aktivitas untuk hari ini.
 Tak lengkap rasanya kopi di pagi hari tanpa rokok, begitu juga sebaliknya. (Foto: Getty Images) |
2. Stres
Stres kerap dituding menjadi pemicu seseorang untuk menyalakan rokoknya. Padahal yang ada justru sebaliknya, di mana sebuah penelitian menyebut perokok lebih mudah diserang stres ketimbang bukan perokok.
Solusi: Cari kegiatan alternatif untuk meredakan stres seperti jalan-jalan, yoga atau fitness. Untuk olahraga misalkan, kegiatan ini terbukti ilmiah mampu melepaskan ketegangan dan meningkatkan endorfin yang memicu kegembiraan. Bisa juga dengan menyendiri dulu di suatu tempat atau mendapatkan terapi pijat ringan di bahu.
 Di saat dilanda stres, banyak orang yang melampiaskan emosinya dengan merokok. (Foto: thinkstock) |
3. Orang lain merokok
Anda mungkin bisa mengurangi waktu kumpul-kumpul dengan anggota keluarga atau teman yang dulunya sesama perokok. Tetapi di ruang publik, Anda biasanya sulit untuk menghindar.
Solusi: Terapi dengan nikotin, baik berupa koyo maupun permen dianggap mampu membantu mengendalikan keinginan Anda untuk merokok lagi, termasuk menghindari situasi sosial seperti ini. Setidaknya ini jadi lini pertama pertahanan mental Anda.
 Melihat orang lain merokok kerap mendorong seseorang untuk kembali menghisap rokok. (Foto: Sapta Agung Pratama/detikHealth) |
Baca juga: Puasa Jadi Momen Tepat untuk Tobat Merokok?
4. Berkendara
Dilanda bosan saat berkendara atau terjebak macet seringkali mendorong seseorang untuk merokok. Akan tetapi The National Highway Safety Administration menyebut dari tahun ke tahun, merokok menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan karena mengalihkan perhatian pengendara.
Solusi: Jadikan mobil Anda sebagai zona bebas rokok, baik untuk Anda sendiri maupun penumpang lainnya. Bisa juga dengan menyimpan permen nikotin di mobil, cemilan atau air botol sebagai pengganti rokok.
5. Bercinta
Ada orang-orang yang terbiasa menyalakan rokoknya selepas berhubungan intim. Ingatlah bahwa kebiasaan merokok dapat mengganggu kesuburan Anda sekaligus bisa mendorong terjadinya disfungsi seksual.
Solusi: Alih-alih merokok, baiknya Anda bercinta sekali lagi. Sebab salah satu manfaat paling menggembirakan dari menghentikan kebiasaan merokok adalah meningkatkan performa dan kesehatan seksual, termasuk dalam mempertahankan ereksi. Atau ganti saja rutinitas pasca seks Anda dengan menyediakan permen di meja samping tempat tidur atau mandi bersama pasangan.
 Ada sebagian orang yang terbiasa merokok selepas bercinta dan sulit lepas dari kebiasaan ini saat mencoba berhenti merokok. (Foto: ilustrasi/thinkstock) |
6. Rehat kerja
Sejumlah pekerja memanfaatkan jam istirahat kantor untuk menyalakan rokoknya, walaupun hanya sekejap. Jika Anda seorang atasan dan anak buah Anda juga merokok di jam rehat, ingatlah bahwa kebiasaan ini bisa menurunkan produktivitas (sebab mereka bergantung pada rokok).
Solusi: Ganti kegiatan Anda di jam rehat kantor dengan fokus mencari tempat makan siang di luar kantor (karena ini lebih menyehatkan) dan membawa sebotol air sebagai bekal. Bisa juga melakukan latihan pernapasan dengan menarik napas dalam-dalam dan melepaskannya perlahan lewat mulut. Latihan ini diulang sebanyak 10 kali dan Anda dijamin akan kembali ke meja dalam keadaan rileks dan siap bekerja lagi.
 Tak sedikit yang tergoda untuk merokok lagi di jam istirahat kerja. (Foto: Thinkstock) |
Baca juga: 4 Tips Cegah Kembali Merokok Pasca Berhenti 'Ngebul' (lll/ajg)
