Baru Berusia 18 Bulan, Anak Ini Didiagnosis 'Alzheimer'

Baru Berusia 18 Bulan, Anak Ini Didiagnosis 'Alzheimer'

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Kamis, 22 Jun 2017 18:12 WIB
Baru Berusia 18 Bulan, Anak Ini Didiagnosis Alzheimer
Jenis alzheimer langka juga bisa menyerang anak-anak (Foto: thinkstock)
Jakarta - Kisah yang dialami Marian, bayi perempuan berusia 18 bulan ini membuat orang kaget karena kondisi langka yang dialaminya. Di usianya yang masih sangat kecil, ia didiagnosis mengidap Niemann-Pick tipe C, atau dikenal dengan sebutan 'alzheimer anak'.

Dikutip dari Wowan's Day, Kamis (22/6/2017), alzheimer anak bisa mengarah pada demensia dan hilangnya kemampuan motorik. Neimann-Pick Type C juga membuat pasien tidak dapat memetabolisme kolesterol dan lipid lainnya sehingga mengakibatkan jumlah kolesterol berlebih di hati, limfa dan otak.

Neimann-Pick juga sering membuat pengidapnya kesulitan untuk hal-hal seperti belajar. Dalam banyak kasus, gejala neurologis mulai muncul direntang usia 4-10 tahun. Sementara ini, Marian belum menunjukan tanda-tanda demensia, namun kemampuan bicara dan motoriknya mengalami keterlambatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Konsumsi Anggur Bantu Kurangi Risiko Alzheimer

Emily, kakak dari Marian, yang juga masih kecil, ikut berjualan lemonade untuk mengumpulkan dana. Meskipun, Emily belum cukup mengerti apa yang dialami adik kecilnya. "Marian sangat menyayangi kakaknya dan sering tertawa bersamanya," cerita Sara McGlockin, ibu dari Marian.

Untuk pengobatan, keluarga Marian menggalang dana melalui situs GoFundMe yang mendapatkan respons baik. Dalam jangka sebulan, pengumpulan dananya telah mencapai $ 50.000 atau setara dengan Rp 665 juta dan jumlahnya terus bertambah.

Demi kesembuhannya, Marian harus menjalani pengobatan dengan metode spinal tap menggunakan obat yang disebut Cyclodextrin. Untuk menjalani perawatan tersebut, Marian harus melakukan penerbangan dari California ke Chicago setiap dua minggu sekali.

Penyakit ini bisa berakibat fatal. Biasanya, pasien jarang bisa berusia di atas 20 tahun dan sebagian besar meninggal sebelum usia 10 tahun. Tetapi, dengan Cyclodextrin, risiko ini diharapkan bisa ditekan. Cepat sembuh ya, Marian.

Baca Juga: Tak Cuci Tangan Usai Bersihkan Kotoran Kucing, Waspadai Alzheimer

(ajg/up)

Berita Terkait