Tapi semua itu bisa dihindari dengan mengikuti tips dari psikolog Ratih Zullhaqqi, SPsi, MPsi., yang dihubungi oleh detikHealth beberapa waktu lalu via telepon.
Penting bagi orang yang ingin melakukan perjalanan mudik sendiri untuk mengetahui batasan-batasan yang ia miliki. "Misalnya, dia tahu kalau selama perjalanan dia nggak ada teman ngobrol sedangkan kebutuhan berbicara tinggi, dia tahan nggak," ungkap Ratih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Saran Dokter untuk Ibu Hamil yang Mau Mudik
Selain itu, melihat pemandangan selama perjalanan juga bisa jadi satu cara untuk menyiasati rasa bosan mudik seorang diri. Dibanding menggerutu dengan lamanya perjalanan mudik, mengapa tidak coba untuk menikmati alam yang ada?
Hal lain yang bisa menjadi pertimbangan adalah waktu ketika melakukan perjalanan mudik seorang diri. "Pastikan waktu yang dipilih adalah waktu yang ia rasa terbaik dan secara finansial (harga tiketnya) juga baik," pesan pendiri RaQQi consulting.
Namun, menurut Ratih, ada beberapa orang yang justru bisa saja menikmati masa-masa perjalanan solonya. "Malah ada yang menjadikan mudik sebagai me time mereka, seperti di pesawat kan harus mematikan handphone tuh, itu seperti terlepas sejenak dari dunia luar," katanya.
Baca Juga: Terjebak Macet di Dalam Mobil, Sebaiknya Buka atau Tutup Jendela?
(up/up)











































