Bukan 5 Hari, Dokter Stefanus Meninggal Setelah Jaga 2x24 Jam

Bukan 5 Hari, Dokter Stefanus Meninggal Setelah Jaga 2x24 Jam

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 28 Jun 2017 21:35 WIB
Bukan 5 Hari, Dokter Stefanus Meninggal Setelah Jaga 2x24 Jam
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta - Dokter anestesi yang meninggal saat piket lebaran, dr Stefanus Taofik dikabarkan jaga di ICU selama berhari-hari. Informasi resmi yang diterima perhimpunan dokter anestesi mementahkan dugaan dr Stefanus meninggal karena kelelahan.

"Informasi yang kami terima, memang yang bersangkutan jaga 2x24 jam," kata Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) Dr Andi Wahyuningsih Attas, SpAn, MKes, saat dihubungi detikHealth, Rabu (28/6/2017).

"Sebenarnya jaga 24-25 (Juni). Tapi karena hanya ada 1 pasien saja, 25 itu minta tukar sama teman," kata dr Andi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Viral, Seorang Dokter Anestesi Dikabarkan Meninggal Saat Piket Lebaran

Dengan hanya satu pasien yang ditangani, dr Andi menyebut kecil kemungkinannya dr Stefanus meninggal karena kelelahan. Namun untuk penyebab pastinya, dr Andi mengaku belum mendapat informasi lebih detail. Termasuk kabar bahwa yang bersangkutan mengidap kelainan pembuluh darah.

"Saya belum dengar soal itu," kata dr Andi.

Sebelumnya, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) telah memastikan dr Stefanus meninggal bukan karena kelelahan atau overworked. Yang bersangkutan menangani satu pasien di ICU dan satu pasien operasi ketika menjalankan tugas jaga pada 24-25 Juni.

Baca juga: PERSI: Dokter Stefanus Meninggal Bukan karena Overworked

(up/up)

Berita Terkait