Pakai Toilet Umum Saat Mudik, Begini Cara Jaga Kebersihan Organ Vital

Pakai Toilet Umum Saat Mudik, Begini Cara Jaga Kebersihan Organ Vital

Suherni Sulaeman - detikHealth
Kamis, 29 Jun 2017 11:31 WIB
Pakai Toilet Umum Saat Mudik, Begini Cara Jaga Kebersihan Organ Vital
Tetap jaga kebersihan saat di toilet umum (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta - Mendekati lebaran, mulai banyak orang yang mudik ke kampung halaman. Bagi mereka yang menempuh jalan darat tentu tak bisa menghindari penggunaan toilet umum. Namun sebelum menggunakannya, apa yang harus diperhatikan?

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari RS Permata Depok, dr Galih Manggala, SpKK, sebelum menggunakan toilet umum sebaiknya bersihkan terlebih dahulu dengan cairan seperti antiseptic, baru kemudian bisa digunakan untuk aktivitas buang air kecil ataupun untuk aktivitas buang air besar.

"Kalau misalnya di toilet sih ada cairan untuk membersihkan toilet yang dapat kita bawa-bawa, biasanya antiseptic. Jadi sebelum kita menggunakan toilet umum kita bersihkan dulu, kita keringkan, setelah itu baru kita gunakan," tutur dr Galih, panggilan akrabnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air yang dipakai sebaiknya air bersih yang mengalir dari keran. Namun, ketika Anda ke toilet umum yang notabene berada di area sulit air, air mineral kemasan bisa digunakan untuk membasuh organ vital.

Baca juga: Tips Menjaga Kebersihan Miss V Agar Terhindar dari Keputihan

"Kalau di Indonesia sudah cukup bersih airnya. Terus kalau dirasa daerahnya belum tersedia air bersih dengan baik ya pastinya menggunakan air mineral kemasan," ucap pria lulusan Universitas Brawijaya ini.

Khusus bagi wanita, agar vagina tidak terkontaminasi oleh sumber penyakit, ia menekankan untuk membilas area kewanitaan dari depan (vagina) ke belakang (anus).

Beberapa rest area yang bisa dimanfaatkan pada arus mudik Lebaran 2017Beberapa rest area yang bisa dimanfaatkan pada arus mudik Lebaran 2017 (Foto: Rest area di tol darurat (Andhika-detikcom))


Selain itu, imbuh dr Galih, gunakan baju dan celana yang tidak ketat untuk menghindari kelembaban kala naik transportasi darat berjam-jam. Sebab dengan kondisi tersebut dapat menyebabkan munculnya jamur.

Lantas, haruskah sering-sering mengganti pakaian dalam? dr Galih katakan bahwa pada prinsipnya sama saja, ketika menggunakan pakaian longgar cukup mengganti sehari sekali, sebaliknya jika menggunakan pakaian ketat, supaya tidak terlalu lembab di daerah lipatan paha sebaiknya lebih sering mengganti pakaian dalam.

"Pokoknya lihat sikonnya ajah, misalnya dia naik kendaraan motor pakai jeans sebenarnya lebih lembab, jadi harus lebih sering," imbuh dokter kelahiran tahun 1987 tersebut.

Baca juga: Cara Simpel dan Mudah untuk Jaga Kebersihan dan Kesehatan Area Kewanitaan

(hrn/up)

Berita Terkait