Cinta keduanya bersemi 6 bulan lalu sejak Selamet dirawat oleh Rohaya. Karena itu dengan mantap Selamet meminang Rohaya sebagai istri.
Sayangnya, menurut ketua RT setempat, Kuswoyo, cinta keduanya ditentang pihak keluarga perempuan. Kemudian dua hari setelahnya Selamet dan Rohaya datang kembali dan meminta solusi. Jika tak ada jalan keluar, mereka mengancam akan nekat mengakhiri hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tak Direstui, Remaja dan Wanita 71 Tahun yang Nikah Ancam Bunuh Diri
Terlepas dari beda usia yang terpaut begitu jauh, ancaman untuk bunuh diri jika tidak diizinkan menukah menjadi catatan tersendiri bagi seorang psikolog perkawinan dari Tiga Generasi, Pustika Rucita MPsi. Menurutnya, membina rumah tangga tidak semestinya melibatkan ancaman, apalagi ancaman bunuh diri.
"Karena itu kan menunjukkan juga kematangan emosi seseorang sebenarnya," kata Cita, sapaan akrabnya, kepada detikHealth.
"Seberapa matang emosi dia dalam menghadapi masalah, bisa berpikir tenang nggak, bisa ambil wise decision nggak, dan lain-lain," tambahnya.
Baca juga: Bukan Harta, Ini Alasan ABG Selamet dan Nenek Rohaya Ngotot Nikah
Menikah itu bukanlah perkara yang mudah. Bekal yang perlu dipersiapkan tentu selain cinta adalah kematangan usia.
"Bahwa menikah itu lebih banyak lagi ups and downs-nya, jadi sebaiknya tentu memasukinya dengan emosi yang matang," tutup Cita.
Pernikahan remaja berusia 16 tahun dengan nenek tua berusia 71 tahun.
Baca juga: Begini Kisah Cinta ABG dan Nenek 71 Tahun Sebelum Akhirnya Nikah
(hrn/up)











































